Jumat 22 Dec 2023 13:17 WIB

IHSG Menguat Jelang Debat Cawapres

IHSG dibuka menguat 16,00 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.225,62.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (22/12/2023) pagi bergerak menguat menjelang debat calon wakil presiden (cawapres) yang mengangkat tema perekonomian nasional pada malam ini.

IHSG dibuka menguat 16,00 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.225,62. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,50 poin atau 0,36 persen ke posisi 967,67.

Baca Juga

Hingga penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG berhasil naik 30,5 poin atau 0,42 persen ke level 7.240,14.

"IHSG berpeluang bergerak volatile pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Fokus pelaku pasar masih tertuju pada debat cawapres pada malam ini pukul 19:00 WIB, yang mempertemukan tiga cawapres yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Pada debat kedua ini, tema yang akan diangkat adalah ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat menjadi menarik untuk disimak karena setidaknya bisa memberi petunjuk kemana arah kebijakan masing-masing cawapres, yang akan berdampak besar terhadap kebijakan ekonomi Indonesia ke depan. Kemarin, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen.

Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada malam hari, yang mana penting karena dijadikan pertimbangan utama The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya.

Konsensus memperkirakan PCE akan melandai ke angka 2,8 persen periode November 2023, yang akan memberikan dampak positif bagi global, termasuk Indonesia karena artinya dengan kondisi saat ini telah mampu menekan inflasi PCE AS.

Bursa ekuitas Wall Street berakhir menguat, merespons data ekonomi yang memicu optimisme The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,87 persen, indeks berbasis luas S&P 500 melesat 1,03 persen, serta Nasdaq Composite Index menguat 1,26 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 3,30 poin atau 0,01 persen ke 32.762,30, indeks Hang Seng menguat 174,38 poin atau 1,05 persen ke 16,454,85, indeks Shanghai melemah 6,73 poin atau 0,23 persen ke 2.924,07, dan indeks Straits Times menguat 0,98 poin atau 0,03 persen ke 3.112,25.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement