Jumat 22 Dec 2023 21:23 WIB

Cak Imin Keberatan Bangun IKN, Gibran Ingatkan Potong Tumpeng di Titik Nol

Kata Gibran, pembangunan IKN adalah simbol tranformasi dan pemerataan ekonomi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar kegiatan nusantara mengaji di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Agenda yang meliputi khataman Quran sekaligus peringatan Nuzulul Qur’an dan pemotongan sebanyak 24 tumpeng digelar, Rabu, (20/4/2022) sore.
Foto: Dok Kominfo Penajam Paser
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar kegiatan nusantara mengaji di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Agenda yang meliputi khataman Quran sekaligus peringatan Nuzulul Qur’an dan pemotongan sebanyak 24 tumpeng digelar, Rabu, (20/4/2022) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023), cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menunjukkan keberatan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menanggapi itu, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengingatkan Cak Imin sempat meresmikan potong tumpeng di IKN. "Saya ingat betul, Cak Imin potong tumpeng di IKN. Cak Muhaimin ini enggak konsisten, dulu dukung, sekarang enggak dukung," kata Gibran di JCC, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

Kata Gibran, pembangunan IKN adalah simbol tranformasi dan pemerataan ekonomi.

IKN akan berada di atas lahan seluas 256.000 hektare antara Samarinda dan Balikpapan. Pemindahan akan dilakukan secara bertahap mulai tahap satu 2022-2024, puncaknya ketika semua perencanaan sudah terealisasi pada 2045.

IKN akan jadi kota cerdas yang berkelanjutan. IKN dibangun dan dikembangkan agar selaras alam, yang jadi salah satu prinsip 24 KPI IKN. Dari tiga KPI prinsip itu, salah satunya komitmen menjaga kawasan hutan.

Dengan menetapkan 75 persen dari luas Ibu Kota Nusantara atau 256.000 hektar dipertahankan sebagai ruang hijau. Rinciannya, 65 persen kawasan lindung dan 10 persen merupakan kawasan produksi pangan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement