REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) memastikan bahwa Mahfud MD siap menghadapi debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023). Termasuk dalam mendalami gagasan dari kompetitornya, yakni Abdul Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka.
"Soal adu gagasan besok, Prof Mahfud sudah banyak pengalaman, selama ini juga datang ke berbagai rapat di DPR RI, rapat-rapat kabinet. Sudah siap untuk memaparkan ide-idenya dan untuk menelisik lebih jauh dari gagasan calon-calon pasangan yang lain," ujar Michael di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Jumat (21/12/2023).
Fokus strategi Mahfud dalam debat adalah merebut hati rakyat dengan menawarkan gagasannya untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik. Awal dari mewujudkan hal tersebut adalah dengan menghadirkan kepastian hukum.
Selain itu, Mahfud juga akan menyampaikan target pasangan nomor urut 3 itu jika terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Yakni, membuka 17 juta lapangan pekerjaan baru untuk memanfaatkan bonus demografi, demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
"Prof Mahfud sendiri adalah seorang ahli hukum dan paham betul bahwa untuk ekonomi yang kuat kita perlu kepastian hukum. Jadi perspektif-perspektif itulah yang meyakinkan kami bahwa Pak Ganjar dan Prof Mahfud akan mampu mewujudkan Indonesia Emas dengan ekonomi yang kuat dan adil," ujar Michael.
Kendati akan mendalami gagasan dari Muhaimin dan Gibran, Mahfud disebut tak akan menyerang pribadi dua kompetitornya itu. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu adalah sosok intelektual yang fokus menyampaikan visi dan misinya.
"Perlu diingat juga Pak Mahfud tidak terlalu berminat menguliti dan menyerang pihak lawan. Jadi beliau sebagai seorang intelektual, fokus untuk menjelaskan visi-misi, dan tujuan untuk Indonesia," ujar juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Nadia Hasna Humaira.
"Pak Mahfud akan menyampaikan banyak program unggulan yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ada KTP Sakti, internet super cepat gratis dan merata, satu keluarga miskin minimal satu sarjana, dan semua pasti kerja," sambungnya.
Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu. Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Lalu, tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.