Ahad 24 Dec 2023 18:10 WIB

51 Orang Jadi Korban Ledakan Tungku Smelter IMIP di Morowali

Hasil investigasi awal, penyebab ledakan karena ada cairan pemicu.

Situasi terkini bagian pabrik PT ITSS yang mana tungku  smelter No. 41 yang terbakar pada Ahad (24/12/2023) pukul 06.15 WITA berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran PT IMIP.
Foto: Dok IMIP
Situasi terkini bagian pabrik PT ITSS yang mana tungku smelter No. 41 yang terbakar pada Ahad (24/12/2023) pukul 06.15 WITA berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran PT IMIP.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah mencatat 51 orang korban kecelakaan kerja akibat tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak pada Ahad (24/12/2023) pukul 05.30 Wita.

 

Baca Juga

"Hasil investigasi awal, penyebab kecelakaan kerja diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan mengakibatkan kebakaran," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan di Kota Palu, Sulteng, Ahad.

 

PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali sedang berduka atas musibah ini, terutama keluarga para korban yang terdampak dari peristiwa ini.

 

Dari 51 orang karyawan menjadi korban, 12 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Mereka terdiri atas tujuh tenaga kerja Indonesia (TKI) dan lima tenaga kerja asing (TKA), sementara 38 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat, saat ini telah mendapatkan penanganan medis di klinik 1 dan 2 di lingkungan perusahaan.

 

"Korban meninggal dunia sudah diidentifikasi, dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.

 

Ia memaparkan, ledakan pertama memicu sejumlah tabung oksigen di sekitar area ikut meledak. Kebakaran tungku berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.10 Wita.

 

Hingga kini, PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian tersebut, termasuk penanganan korban. Pihaknya juga berjanji menanggung seluruh biaya perawatan bagi korban dan memenuhi hak serta kewajiban para korban.

 

"Saat itu pekerja sedang melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut pascaledakan," ucap Dedy.

 

Ia menambahkan, manajemen perusahaan juga masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik.

 

"PT ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan PT IMIP," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement