REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga pakar telematika, Roy Suryo, menegaskan cuitannya yang menganalisis penggunaan banyak aksesoris kepada cawapres pada saat debat pada Jumat (22/12/2023) tidak ada maksud untuk mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau panitia penyelenggara debat cawapres. Roy menyebut cuitannya melalui sosial media X hanya atas nama masyarakat untuk memberikan kritik yang membangun.
"Sama sekali tidak ada (upaya mendelegitimasi KPU). Saya mengkritik hanya selaku masyarakat independen untuk memberikan kritik membangun," kata Roy, kepada Republika, Selasa (26/12/2023).
Roy merasa kritiknya mengenai banyaknya mikrofon yang dilekatkan pada masing-masing cawapres saat debat pekan lalu terlalu berlebihan. Sehingga kemudian memunculkan kecurigaan publik kenapa para cawapres terlalu banyak memakai alat komunikasi saat debat.
Roy menambahkan, dirinya saat ini adalah masyarakat independen yang tidak lagi ada kaitan dengan partai politik. Dirinya juga tidak menjadi bagian dari salah satu pendukung atau tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden manapun.
"Murni independen. Sama sekali tidak ada unsur politis," ujar Roy.