REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anggota Parlemen Eropa asal Irlandia, Clare Daly, kembali mengkritik ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen atas sikap perempuan itu terhadap serangan Israel yang tiada henti di Gaza. Daly menjulukinya "Ibu Genosida".
Ucapan Daly di Parlemen Eropa itu menjadi viral pada Senin (25/12/2023). Itu terjadi setelah dia menuduh Von der Leyen mengesampingkan kebijakan luar negeri untuk "mendukung rezim apartheid yang brutal".
Daly mengatakan von der Leyen "naik ke tampuk kekuasaan tanpa satu suara pun dari warga negara, dan dalam dua bulan terakhir menggerebek serta mengambil alih dan merusak kebijakan luar negeri pemerintah terpilih." Itu semua, menurut Daly, dilakukan Von der Leyen "untuk menyemangati rezim apartheid brutal yang ia sebut sebagai 'demokrasi yang dinamis', namun menghancurkan keberadaan anak-anak."
"Ya Tuhan, dengan para pembela demokrasi seperti itu, saya pikir saya berbicara mewakili banyak warga Eropa ketika saya mengatakan 'Tidak, terima kasih!' Tidak, terima kasih, Bu Genosida," kata Daly.
Pada November, Daly mengkritik Von der Leyen karena tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza. Anggota parlemen tersebut memperingatkan bahwa "itu bukan sekadar genosida Israel", melainkan Eropa juga.
Von der Leyen telah dikritik atas dukungannya yang tanpa syarat kepada Israel. Dia juga menampakkan keengganannya menyerukan gencatan senjata di Gaza.