Rabu 27 Dec 2023 07:58 WIB

BMKG Minta Masyarakat Waspada Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Provinsi Jawa Barat masih berpotensi hujan dalam sepekan ke depan.

Petugas mengukur jumlah penguapan menggunakan panci penguapan di halaman Kantor BMKG Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan, peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh dinamika atmosfer yang kompleks. Selain itu, dampak El Nino dan Dipole Mode Positif, serta distribusi curah hujan yang belum merata. Hal tersebut berpengaruh pada penurunan curah hujan dan perubahan cuaca panas di Indonesia.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas mengukur jumlah penguapan menggunakan panci penguapan di halaman Kantor BMKG Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan, peningkatan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh dinamika atmosfer yang kompleks. Selain itu, dampak El Nino dan Dipole Mode Positif, serta distribusi curah hujan yang belum merata. Hal tersebut berpengaruh pada penurunan curah hujan dan perubahan cuaca panas di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor terjadi di beberapa lokasi di wilayah Jawa Barat pada 25 Desember 2023 dipicu oleh hujan intensitas lebat hingga ekstrem dalam satuan per jam.

"Curah hujan terukur hingga 28,8 mili meter per jam pada periode pukul 15.40 - 16.40 WIB di Stasiun Geofisika Bandung, curah hujan 70 mili meter per jam pada pukul 15.30 - 16.30 di Cimahi, dan terukur 56,8 mili meter per jam pada pukul 14.00 - 15.00 di Purwakarta," kata Guswanto dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (26/12/2023). 

Baca Juga

Pihaknya mengatakan akibat kondisi cuaca tersebut, terjadi banjir di Kelurahan Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kampung Blokhawu, Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kota Bandung, pada pukul 13.00 WIB dan di Kota Cimahi akibat luapan sungai Ciputri di kawasan pertigaan Cigugur Tengah-Cimindi, Jalan Mahar Martanegara sekitar siang hari.

Selain itu, terjadi tanah longsor pada pukul 13.10 WIB di Desa Salammulya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. Kondisi tersebut berdampak kerusakan satu rumah warga akibat tertimpa material longsor serta pohon karet tumbang di Jalan Lengkong Besar, dan di Kelurahan Balonggede, serta tiang PJU di Jalan Peta roboh dan menimpa sebuah mobil sedan di Kota Bandung.

Guswanto mengingatkan, Provinsi Jawa Barat masih berpotensi hujan dalam sepekan ke depan. "Potensi cuaca wilayah Jawa Barat dalam sepekan ke depan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat terutama pada siang hingga malam hari yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," katanya.

BMKG mengimbau masyarakat yang berada di daerah dengan topografi curam, bergunung,tebing, atau rawan longsor, dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui saluran informasi BMKG.

"Akses informasi cuaca dan peringatan dini cuaca lebih lengkap dapat diakses di apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement