Rabu 27 Dec 2023 09:31 WIB

Jubir TPN: Program Ekonomi Biru Ganjar-Mahfud Bebaskan Nelayan dari Jerat Utang

Chico menilai, bantuan bagi nelayan terlaksana bila pendataan dibenahi terlebih dulu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Chico Hakim (kir).
Foto: Antara/Mario Sofia Nasution
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Chico Hakim (kir).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Chico Hakim menyebut pasangan jagoannya sudah punya strategi terperinci untuk membebaskan kelompok nelayan dari jerat utang. 

Chico menjelaskan, upaya menghapus utang nelayan sudah tertuang dalam  program ekonomi biru ala Ganjar-Mahfud. Secara ringkas, ekonomi biru ialah memaksimalkan kontribusi sektor laut terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Baca Juga

"Spirit dari pengembangan ekonomi biru ini tentu utamanya juga untuk mengangkat harkat kehidupan para nelayan," ucap Chico kepada wartawan di Jakarta dikutip Rabu  (27/12/2023).

Maksimalisasi potensi ekonomi biru, kata Chico, bakal dilakukan dengan sejumlah cara, semisal mendongkrak produksi perikanan budi daya, membangun industri pengolahan hasil perikanan, memeratakan sentra-sentra perikanan, dan memperbaiki regulasi. 

Bagi para nelayan, menurut Chico, duet Ganjar-Mahfud juga bakal menyediakan beragam insentif dan stimulus, termasuk di antaranya pendampingan dan pelatihan secara rutin. "Dan pemberian bantuan alat tangkap atau solar subsidi, serta pemutihan kredit macet para nelayan," ujarnya.

Chico menilai, bantuan bagi nelayan bisa terlaksana bila pendataan dibenahi terlebih dahulu. Dengan begitu, bantuan bakal lebih tepat sasaran. "Pemudahan dalam pendataan yang cukup dengan KTP sehingga bantuan dan lainnya bisa didapat tepat sasaran. Bila kesejahteraan nelayan dijamin, insyaallah tidak perlu berutang,"ucap Chico.

 

Seiring dengan itu, kata Chico, Ganjar-Mahfud bakal membangun infrastruktur pendukung di laut, seperti pasar apung dan rumah sakit apung. Tujuannya untuk memudahkan para nelayan beraktivitas  dalam waktu yang lama. "Sehingga dapat meningkatkan jumlah hasil tangkap dan berefek langsung ke pendapatan," ucap Chico. 

 

Janji menghapuskan utang nelayan sempat diutarakan Ganjar saat berbicara di acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Ketika itu, Ganjar mengatakan sekitar 8,25 persen dari total kredit macet di Indonesia berasal dari sektor perikanan. 

 

"Jumlahnya tidak banyak, sekitar Rp 186 miliar. Maka sangat mungkin, kredit nelayan yang macet itu kita hapuskan saja. Setelah itu (utang dihapus), kita bina dan dampingi mereka," ucap gubenur Jawa Tengah periode 2013-2023 itu. 

 

Supaya tak salah sasaran, Ganjar mengatakan, data kelompok nelayan harus masuk di pangkalan data nasional. "Kalau data kita beres, tidak sulit dilakukan tindakan afirmatif. Maka, saya komitmen untuk urusan Satu Data Indonesia biar Ganjar yang bereskan. KTP sakti adalah solusinya," kata Ganjar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement