REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau warganya tidak berlebihan dalam merayakan Tahun Baru 2024. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Silakan masyarakat merayakan tahun baru, tapi jangan berlebihan," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Rabu (27/12/2023).
Karena itu, Mohan mengajak masyarakat merayakan malam pergantian tahun 2023 ke 2024 itu dengan cara yang lebih sederhana di rumah bersama keluarga. "Merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan kolega lebih efektif, tepat dan nyaman," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman yang meminta masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan saat merayakan tahun baru. "Kita harapkan masyarakat tidak merayakan tahun baru secara berlebihan, apalagi bisa menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan di tengah masyarakat," katanya.
Karenanya, ia menyarankan agar masyarakat merayakan bersama keluarga atau melakukan kegiatan terbatas yang positif. "Mari kita hindari kegiatan hura-hura di jalan karena itu bisa berdampak pada hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Pada sisi lain, untuk menjamin keamanan pada malam Tahun Baru 2024, Pemerintah Kota Mataram akan melaksanakan operasi keamanan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan tahun baru. "Pengawasan tetap kita laksanakan melalui kegiatan patroli bersama aparat dari TNI/Polri," katanya.
Pemerintah kota juga akan memantapkan koordinasi dengan TNI/Polri agar seluruhnya bisa berperan aktif dalam pengamanan Tahun Baru 2024.
"Langkah-langkah antisipasi perayaan Tahun Baru 2024, sudah kita siapkan bersama pihak terkait termasuk TNI/Polri," katanya.
Pemerintah Kota Mataram meniadakan perayaan malam Tahun Baru 2024, untuk menghindari terjadinya kerumunan massa pada satu titik tertentu serta antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.