Rabu 27 Dec 2023 23:33 WIB

Okupansi LRT Sumsel Capai 4 Juta Penumpang pada 2023

Adanya feeder dan libur hari besar meningkatkan jumlah penumpang LRT Sumsel.

Red: Fuji Pratiwi
Penumpang melihat Jembatan Ampera dari dalam gerbong kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) ketika menuju Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8).
Foto: Septianda Perdana/Antara/INASGOC
Penumpang melihat Jembatan Ampera dari dalam gerbong kereta Api Ringan atau Light Rapid Transit (LRT) ketika menuju Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mencatat okupansi moda angkutan kereta ringan (Light Rail Train/LRT) mencapai sebanyak 4 juta orang penumpang pada 2023.

Kepala BPKARSS Rode Paulus di Palembang, Rabu (27/12/2023), mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pemicu peningkatan okupansi tersebut, yaitu usaha peningkatan aspek core dan aspek noncore.

Baca Juga

"Dalam aspek core, ada beberapa strategi yang dilakukan. Contohnya peluncuran Feeder LRT Musi Emas, penyelenggaraan acara komunitas, perjalanan pendidikan (edutrip/eduwisata), digitalisasi pembayaran, tarif promo/diskon, peluncuran kartu berlangganan dan peningkatan fasilitas layanan," katanya.

Dalam konteks non-core, fokus diberikan pada optimalisasi aset pilar, portal, dan tembok pembatas LRT. Pemanfaatan aset sarana LRT Sumsel, stasiun, serta kerja sama dan promosi menjadi strategi kunci.