REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan kesiapan jaringan telekomunikasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia pun meninjau langsung jaringan tersebut di kantor Telkom Indonesia.
"Saya tadi cek kapasitas Telkom untuk layanannya sudah ready semua. Bisa menangani peak hour pada waktu Natal dan Tahun Baru," ujarnya kepada wartawan di kawasan The Telkom Hub, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, jaringan telekomunikasi penting guna memastikan tidak ada layanan lain yang terganggu. Itu karena, jelas dia, hampir semua kegiatan saat Nataru termasuk transaksi perbankan membutuhkan jaringan itu.
"Saat malam Tahun Baru, kalian semua akan posting Instagram, kirim video, buka Tiktok. Bayangkan, ketika ada 100 juta orang mengakses gadget-nya dan itu melakukan posting atau download konten bersamaan,” tutur pria yang akrab disapa Tiko tersebut.
Maka, sambung dia, Telkom harus memastikan kesiapan jaringannya. Diharapkan, kapasitasnya pun cukup saat terjadi lonjakan penggunaan jaringan.
“Ini tugasnya Pak Herlan (Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia) untuk memastikan di peak hour itu. Layanan network andal dan punya kapasitas spare saat lonjakan terjadi,” tuturnya.
Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia Herlan Wijanarko menambahkan, perusahaan memang telah menyiapkan kapasitas jaringan mencapai 28 Terabits per second (Tbps). Biasanya, kata dia, kebutuhan saat jam sibuk mencapai 19 Tbps.
Dengan penambahan kapasitas jaringan ini, menurutnya permintaan data yang besar terutama saat malam Tahun Baru 2024 dapat diatasi secara maksimal. “Telkom ini secara kapasitas kita siapkan lebih dari cukup. Traffic-nya sudah diprediksi, jadi kita siapkan di atas peak-nya,” jelas Herlan pada kesempatan sama.
Ia menyebutkan, penggunaan data atau jaringan bisa melonjak sekitar 15 persen saat Nataru. Diprediksi, lonjakan terjadi pada malam pergantian tahun baru,
"Sekarang sudah mulai naik. Terutama di jalur mudik, pelabuhan, bandara, dan tempat ibadah,” ujarnya.