Selasa 02 Jan 2024 13:21 WIB

Saat Tsunami, Ini Tiga Hal yang Pasti Terjadi

Tsunami terjadi saat gempa bumi minimal berkekuatan 7 SR

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Foto udara ini menunjukkan daerah yang terkena dampak gempa bumi di Suzu, prefektur Ishikawa, Jepang pada Selasa, 2 Januari 2024. Serangkaian gempa bumi dahsyat di Jepang bagian barat merusak rumah, mobil, dan perahu, dan para pejabat memperingatkan masyarakat pada hari Selasa untuk menjauh dari lokasi tersebut. rumah mereka di beberapa daerah karena risiko gempa besar dan tsunami yang terus berlanjut.
Foto:

Meskipun gelombang normal disebabkan oleh angin, bulan, dan matahari, tsunami selalu disebabkan oleh perpindahan sejumlah besar air. Istilah gelombang pasang secara teknis tidak tepat karena tsunami tidak dipengaruhi oleh tarikan pasang surut sama sekali.

Saat gelombang terbentuk, bergerak menuju daratan, ketinggian bertambah dari pergerakan yang lebih cepat di puncak gelombang. Hal ini terus menarik air hingga jatuh, menimbulkan kehancuran di jalurnya. Surutnya air laut di pesisir pantai merupakan salah satu tanda peringatan besar akan terjadinya tsunami, meski hanya memberikan peringatan sekitar lima menit. 

Sebelumnya, gelombang pertama Tsunami menghantam sebagian pantai barat sepanjang Laut Jepang, Senin (1/1/2024). Dilansir Financial Express, tinggi ombaknya kurang lebih satu meter, dengan perkiraan-perkiraan gelombang lebih besar. 

 

Kejadian ini menyusul gempa bumi berkekuatan 7,6 yang melanda Jepang tengah-utara pada sebelumnya di hari itu. Selanjutnya, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah-wilayah pesisir barat prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama. Badan Meteorologi Jepang juga menyatakan wilayah tersebut mengalami hingga 16 kali gempa susulan pasca gempa berkekuatan 7,6 SR. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement