REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merespons kabar yang viral di media sosial mengenai sesar besar daratan Sumatra yang disebut dapat memicu tsunami pada tahun ini. Sesar besar Sumatra membentang di daratan pulau itu.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa informasi tentang sesar besar Sumatra yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek di media sosial Instagram dengan nama akun @infobengkulu_, @fyibengkulu, dan @doli.hasibuan.35. Ia menjelaskan bahwa sesar besar Sumatra tidak memicu tsunami seperti yang dinarasikan dalam video yang viral tersebut.
Video berdurasi kurang dari 60 detik itu menayangkan peta geografis Pulau Sumatra dengan grafis garis merah vertikal pada sisi barat Sumatra. Video tersebut menjadi konsumsi publik dengan jumlah puluhan ribu penonton.
Daryono sangat menyayangkan informasi tersebut. Sebab, pengunggah video awal telah mengaitkan antara sesar besar daratan Sumatra sebagai sumber gempa dan potensi tsunami di pulau itu pada 2024 ini.