Selasa 02 Jan 2024 15:01 WIB

Jadi Sinema 2023 Favorit Barack Obama, Film Monster Ceritanya tentang Apa?

Film Monster merupakan karya sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Foto adegan film Jepang, Monster, yang segera tayang di bioskop Indonesia.
Foto: Dok Toho
Foto adegan film Jepang, Monster, yang segera tayang di bioskop Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melalui akun X (sebelumnya dikenal dengan nama Twitter) miliknya, Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama menginformasikan deretan film 2023 favoritnya. Dalam unggahan @BarackObama bertanggal 28 Desember 2023 itu, ada beberapa film yang dia soroti.

"Awal tahun ini, para penulis dan aktor melakukan aksi mogok untuk mengadvokasi kondisi dan perlindungan kerja yang lebih baik. Hal ini membawa perubahan penting yang akan mengubah industri menjadi lebih baik. Berikut beberapa film yang mencerminkan kerja keras mereka selama setahun terakhir," tulis Obama.

Baca Juga

Film-film favorit Obama antara lain Rustin, American Symphony, dan Leave the World Behind produksi Higher Ground. Ada juga film The Holdovers, Blackberry, Oppenheimer, American Fiction, Anatomy of A Fall, Monster, Air, Past Lives, Polite Society, dan A Thousand and One. Sebagai tambahan, dia menyebutkan The Color Purple.

Di antara daftar tayangan favorit Obama, ada salah satu film Jepang berjudul Monster. Di Indonesia, film Monster akan tayang di bioskop mulai 3 Januari 2024. Sinema bergenre drama itu diarahkan oleh sutradara Hirokazu Kore-eda dengan skenario yang ditulis oleh Yuji Sakamoto.

Monster menceritakan tokoh Minato (Soya Kurokawa), seorang anak usia praremaja yang sensitif dan duduk di bangku kelas lima. Ibu tunggalnya, Saori (Sakura Ando), sangat khawatir saat putranya pulang dalam keadaan tertekan dan terluka.

Guru Minato, Hori (Eita Nagayama), diduga bertanggung jawab atas keanehan Minato. Saori pun segera mendatangi sekolah Minato untuk mengetahui apa yang terjadi. Ketika cerita bergulir melalui sudut pandang ibu, guru, dan sang anak, perlahan kebenaran mulai terungkap.

Film Monster menandai kedua kalinya Kore-eda menyutradarai film yang skenarionya tidak dia tulis sendiri, selain film Maborosi (1995). Sineas 61 tahun itu menyuguhkan film Monster dengan struktur yang pada awalnya terkesan skematis, namun semakin mendalam seiring durasi.

Dengan skenario berlapis, segmen pertama film ini mengacu pada fiksi ilmiah. Diceritakan bahwa Minato bersikeras bahwa otaknya telah diganti dengan otak babi. Segmen kedua dengan mulus berputar menjadi situasi kerumitan yang menjengkelkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement