REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) tidak keberatan ihwal stasiun televisi yang tergabung dalam MNC Group sebagai penyelenggara atau penyiar debat ketiga capres di Jakarta pada Ahad (7/1/2024).
Hal itu berbeda dengan pandangan penolakan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran lantaran pemilik media tersebut adalah pendukung Ganjar-Mahfud. "Kalau itu keputusan KPU dan itu juga sudah disetujui mayoritas, saya pikir jalan saja. Kenapa harus mencurigai MNC?" ujar Asisten Head Coach Timnas Pemenangan Amin, Jazilul Fawaid, di Jakarta, Selasa (2/1/2023).
Jazilul menuturkan, yang terpenting adalah keputusan itu merupakan putusan bersama KPU dan tim terkait, dan aturan yang diterapkan tidak asal-asalan. Alih-alih menolak MNC, Jazilul lebih menyoroti pola atau aturan dalam debat capres/cawapres.
"Kalau misalkan harus dievaluasi, saya pikir bukan TV-nya, tapi polanya biar debatnya lebih seru," tutur Jazilul.
Pasalnya, menurut wakil ketua DPP Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, ada sejumlah perubahan dalam pelaksanaan debat capres-cawapres. Dia pun meminta KPU agar lebih konsisten dalam penentuan aturan dan pola debat.
"Kan selalu ada perubahan ya, enggak konsisten, misalnya yang pertama dulu dilakukan KPU tempatnya panas, yang kedua orang boleh muter-muter kagak joget-joget, itu sebenarnya diputuskan KPU yang mana? Paslon boleh gerak, terus mic-nya ada tiga. Jadi hal-hal teknis sebenarnya, bukan soal yang disiarkan," tutur Jazilul.
Wakil ketua umum MPR itu menekankan, tidak ada kekhawatiran dari Timnas Amin soal akan berpihaknya MNC Group pada salah satu paslon tertentu dalam debat capres pekan depan. Dia pun menyebut bahwa media tersebut tidak akan menyabotase.
"Apakah misalnya MNC akan sabotase? Saya pikir enggak, meskipun dalam satu grup. Justru evaluasi kita kok bisa lembaga penyiaran full dikuasai oleh pihak tertentu, justru itu soalnya, bukan soal TV-nya. Wong TV-nya adanya itu, mau gimana?" terangnya.
Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertimbangkan ulang ihwal stasiun televisi yang tergabung dalam MNC Group sebagai penyelenggara atau penyiar debat ketiga capres pada Ahad (7/1/2024) mendatang. Sebab, grup media yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo itu dikhawatirkan berlaku tidak adil kepada para capres.
Wakil Ketua TKN Grace Natalie menjelaskan, Hary Tanoesoedibjo adalah Ketua Umum Perindo, partai peserta Pemilu 2024. Partai tersebut juga tergabung dalam koalisi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ini mungkin belum resmi (TKN menolak MNC), tapi memang kalau melihat penyelenggara dari debat ketiga nanti itu semuanya MNC Group. Mengingat pemilik dari MNC Pak Harry Tanoe adalah ketua umum partai yang hari ini mendukung salah satu paslon 03, rasanya sih lebih baik ditimbang ulang oleh KPU," kata Grace kepada wartawan, dikutip Senin (1/1/2024).