Selasa 02 Jan 2024 21:15 WIB

Kapolda Jabar Tinjau RSUD Sumedang Pastikan Aman Setelah Gempa

Pascagempa bumi RSUD Sumedang mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien

Kapolda Jabar Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersama Pj Bupati Sumedang, Herman Suyatman, meninjau RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024)
Foto: Dok Humas Polda Jabar
Kapolda Jabar Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersama Pj Bupati Sumedang, Herman Suyatman, meninjau RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG—Pasca gempa bumi berskala magnitudo (M) 4,4 pada kedalaman 10 kilometer yang terjadi di Sumedang, Kapolda Jabar Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersama Pj Bupati Sumedang, Herman Suyatman, meninjau RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda yang didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, memastikan bahwa bangunan RSUD Sumedang tidak terdampak gempa dan aman digunakan. 

Baca Juga

Selain meninjau rumah sakit dan menyapa pasien yang dirawat di tenda darurat, Kapolda dan Pj Bupati mengunjungi Posko Terpadu Lilin Lodaya 2023 dan Posko Penanggulangan Bencana di Alun-alun Kabupaten Sumedang.  Di Posko ini, Kapolda berdialog dan memberikan dukungan moril kepada petugas dari unsur Pemda, TNI, Polri, dan unsur masyarakat. Kapolda pun, memberikan tali asih kepada anggota tim penanggulangan bencana.

Kapolres Sumedang, AKPB Joko Dwi Harsono dalam keterangannya mengatakan, kunjungan Kapolda dan Pj Bupati ke RSUD dan Posko Penanggulangan Bencana untuk memastikan bahwa fasilitas layanan kesehatan masyarakat tersebut aman dari dampak gempa bumi. Ia mengatakan, pascagempa bumi RSUD Sumedang mendirikan tenda darurat untuk menampung pasien rawat inap yang berjumlah 48 orang.

 ‘’Pasien merasa khawatir dampak gempa, karena itu pihak rumah sakit membangun tenda darurat,’’ katanya.

Meski sudah disosialisaikan kepada para pasien bahwa kondisi gedung RSUD aman, namun mereka ada yang masih bertahan di tenda darurat tersebut. Alasannya, pasien khawatir akan gempa susulan. Pada Selasa (1/1/2023), jumlah pasien yang masih bertahan di tenda darurat sebanyak 38 orang.

"Sebanyak 10 pasien sudah dirawat di gedung rumah sakit. Kami Bersama pihak rumah sakit sudah menyampaikan bahwa gedung aman untuk digunakan. Namun mereka masih khawatir,’’ katanya.

Pascagempa bumi, kata Joko, personel Polres Sumedang terus melakukan patrol siang dan malam memasuki wilayah perkampungan. Pihaknya pun, memberikan informasi perkembangan gempa bumi sekaligus memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjamin. 

"Setiap malam personel Lantas dan Samapta melakukan patroli ke wilayah perkampungan untuk memberikan rasa aman di Masyarakat,’’ katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement