Rabu 03 Jan 2024 12:07 WIB

Kenang Rizal Ramli, Zulhas Sebut Aktif Berikan Masukan di Awal PAN Berdiri

Selama menjadi Mendag, Zulhas mengaku beberapa kali datang ke kediaman Rizal

Rep: Febrian Fachri/ Red: Arie Lukihardianti
Jenazah mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, akan dimakamkan besok Kamis (4/1/2024).
Foto: Febrian Fachri/Republika
Jenazah mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, akan dimakamkan besok Kamis (4/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA----Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan, Zukifli Hasan yang akrab disapa Zulhas mengatakan sosok almarhum Rizal Ramli, aktif memberikan masukan kepada partainya di awal-awal PAN baru berdiri di zaman awal reformasi. Bahkan, menurut Zulhas, Alm Rizal turut berjasa membangun PAN sehingga dapat eksis di kancah politik nasional sampai sekarang.

"Dulu awal-awal PAN berdiri beliau aktif, walaupun tidak terdaftar dalam akte pendirian, tapi waktu itu aktif sekali untuk mendirikan Partai Amanat Nasional itu," kata Zulhas usai mendatangi rumah duka Rizal Ramli di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2023). 

Baca Juga

Selain itu, Zulhas menceritakan, ia sering berdiskusi dengan mendiang Rizal terkait banyak persoalan. Terutama di bidang ekonomi. Bahkan selama menjadi Mendag, Zulhas mengaku beberapa kali datang ke kediaman Rizal untuk berdiskusi.

“Bahkan saya beberapa kali ke sini (rumah Rizal) kita diskusi, bahkan beberapa kali ditempat saya,” ujar Zulhas.

Zulhas mengakui dirinya kerap mendapatkan kritik tajam dari Rizal. Namun, persahabatan tetep jalan terus. “Kadang-kadang kita beda pandangan tajam, tapi persahabatan jalan terus, beliau oposisi, sekali lagi persahabatan jalan terus. Jadi sekali lagi saya sebagai pribadi, Menteri Perdagangan dan Ketua Umum PAN  mengucapkan duka cita mendalam,” kata Zulhas.

Rizal Ramli tutup usia pada Selasa (2/1/2024) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Rizal wafat dalam usia 69 tahun. Rizal Ramli adalah salah satu ekonom senior yang dimiliki Indonesia. Kiprahnya di pemerintahan sudah sejak 2000 ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk membenahi Badan Urusan Logistik (Bulog). Di era pemerintahan Presiden Jokowi, pada 2015, dia pernah dipercaya sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Namun posisinya itu tak bertahan lama karena pada 2016, presiden melakukan perombakan kabinet. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement