Kamis 04 Jan 2024 11:37 WIB

Polisi Tangkap Ayah Pemerkosa Anak Tiri di Pesanggrahan Jakarta Selatan

Anak korban pencabulan ayah tiri tersebut saat ini mengalami trauma berat

Rep: Ali Mansur/ Red: Arie Lukihardianti
Kekerasan pada anak (ilustrasi).
Foto: wikipedia
Kekerasan pada anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pria yang tega memperkosa anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD), di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan dan pencabulan itu pada 22 Desember 2023. Pelaku berinisial  H telah ditetapkan sebagai tersangka pada akhir Desember 2023.

"Kami telah melakukan serangkaian tindakan baik penyelidikan maupun penyidikan terhadap perkara tersebut dan per tanggal 29 Desember 2023 penyidik telah menetapkan ayah tirinya sebagai tersangka," ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada awak media, Rabu (3/1/2024).

Kasus dugaan pemerkosaan tersebut sempat menjadi pembicaraan di media sosial. Dalam video yang beredar, korban berinisal S (11 tahun) didampingi teman dan keluarganya menceritakan ulah keji pelaku. Korban disebut mengalami trauma berat. Saat ini tersangka telah dilakukan penahanan di Polres Metro Jakarta Selatan. 

“Selanjutnya dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan atas perbuatan yang diduga dilakukan kepada anaknya," kata Yosi

Akibat perbuatannya, tersangka H dikenakan dengan Undang-undang Perlindungan Anak dan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Dengan demikian tersangka diancam hukuman pidana penjara berupa pidana penjara paling lama 15 tahun.

"Kami juga mempersangkakan dengan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Pasal 6 juncto Pasal 15 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," kata Yosi. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement