Jumat 05 Jan 2024 15:17 WIB

Soal Ucapan Kontroversi Senator Bali, Menag: Harus Belajar Lagi Soal Indonesia

Arya Wedakarna kurang memahami kultur Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Polwan berjilbab.
Foto: Antara/Rahmad
Polwan berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dipanggil Gus Yaqut merepons pernyataan kontroversi senator asal Bali, Arya Wedakarna yang diduga rasis kepada perempuan yang menggunakan penutup kepala atau jilbab. Menurut Gus Yaqut, pernyataan berbau rasis seperti itu tidak boleh disampaikan di Indonesia. 

"Yang berbau rasisme itu gak boleh di Indonesia ini. Indonesia ini berdiri karena semua ras, semua golongan, semua perbedaan yang kita miliki ini justru yang memerdekakan kita, yang menjaga negara kita," ujar Gus Yaqut saat diwawancara usai menghadiri acara Devotion Experience (Dev-X) di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/1/2024). 

Baca Juga

Dia pun meminta kepada Arya Wedakarna sebagai anggota DPD RI untuk belajar lagi soal Indonesia. Menurut dia, Arya harus memahami tentang sejarah Indonesia. 

"Kalau ada orang apalagi anggota DPD kemudian berlaku rasial saya kira dia harus ngerti lagi, harus belajar lagi soal Indonesia," ucap Ketua Umum GP Ansor ini. 

Sementara itu, Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof I Nengah Duija berharap kepada semua pihak untuk tetap saling menghormati dan menjaga kerukunan di tahun politik. 

"Kita harapkan supaya menjelang tahun politik ini kita membangun hubungan, saling menghormati. Jadi saya kira semua agama memiliki persepsi yang sama, kita ingin hidup dalam satu bingkai negara Republik Indonesia yang rukun," kata Prof Duija saat ditemui di tempat yang sama. 

Dia menambahkan, indeks kerukunan umat beragama sendiri telah naik signifikan. Menurut dia, toleransi di Bali juga sudah berjalan dengan baik. Jika pun masih ada beberapa persoalan, kata dia, maka harus diselesaikan bersama. 

"Kalau menurut saya toleransinya sudah berjalan, tinggal kan kalau ada beberapa hal yang memang belum, ya kita harus bangun. Kalau memang ada sesuatu yang belum kita bisa selesaikan, ya kita selesaikan," jelas dia. 

Seperti diketahui, dalam beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia menyoroti ucapan Arya Wedakarna yang mengundang kontroversial. Dalam video yang viral, Arya dinilai telah menyinggung perempuan yang mengenakan hijab dan bertugas di posisi front line Bandara Ngurah Rai.

"Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ujar Arya dalam video yang viral itu.  

Setelah menuai kritik dari berbagai pihak, Arya pun memberikan klasifikasinya atas video viral yang diduga rasis kepada wanita yang menggunakan penutup kepala. Dalam klasifikasinya, Arya mengaku bahwa video itu telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Terkait dengan video viral yang beredar di masyarakat bahwa video yang beredar adalah video yang telah dipotong oleh sejumlah media ataupun oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Arya dalam sebuah video unggahan di media sosial pribadinya, dikutip Republika pada Kamis (4/1/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement