REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Yasin adalah surat ke-36 dalam Alquran yang sangat familiar di kalangan umat Islam. Sebab surat ini hampir menjadi bacaan wajib bagi Muslim yang melaksanakan hajatan atau tahlilan. Karena itu tak sedikit yang hafal terhadap surat ini.
Prof Quraish Shihab dalam bukunya "Yasin dan Tahlil" menjelaskan nama surat Yasin diambil dari ayat pertama surat ini. Nama tersebut diperkenalkan Rasulullah SAW sendiri. Rasulullah SAW bersabda:
اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ "Bacakanlah surah Yasin bagi orang-orang mati/yang sedang akan mati".
Menurut Prof Quraish surat ini dikenal dengan sebutan 'Qalbu al-Quran' (jantung Alquran). Dan menurut Imam Ghazali penamaan surat Yasin karena surat ini menekankan tentang Hari Kebangkitan. Dan keimanan seseorang baru dianggap benar jika mempercayai hari Kebangkitan.
Alasan surat ini dibaca untuk orang mati atau yang akan mati karena manusia gentar ketika akan menghadap Allah SWT. Maka dari itu surat ini akan memperkuat hati manusia ketika menghadap Allah SWT. Maka dari itu Yasin disebut jantung Alquran.
Surat Yasin termasuk surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Dalam buku "Al-Quran dan Terjemahannya" wakaf dari Pelayan Dua Tanah Suci Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Su'ud, ciri-ciri surat Makkiyah pada umumnya memiliki ayat-ayat yang pendek.
Surat Makkiyah pada umumnya berisi tentang keimanan, ancaman, pahala dan kisah-kisah terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti. Hal tersebut sesuai dengan 83 ayat dalam surat Yasin.
Seperti yang terkandung dalam ayat 1-10. Dalam buku "Asbanun Nuzul" karya Jalaluddin as-Suyuthi dijelaskan sebab turunnya ayat-ayat tersebut setelah kaum Quraisy ingin mencelakakan Rasulullah SAW.
Mereka marah karena mendengar Rasulullah SAW membaca Alquran surat as-Sajadah dengan suara keras.
Baca juga: 7 Bukti Kebenaran Islam yang tidak Bisa Terbantahkan Sepanjang Masa
Abu Nu'aim, dalam kitab ad-Dala'il meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW, pernah membaca surat as-Sajadah dengan suara keras, hal itu membuat orang-orang kafir Quraisy marah sehingga mereka bermaksud mencelakakan beliau. Akan tetapi tiba-tiba tangan-tangan mereka menjadi terbelenggu kaku di leher (tidak dapat digerakkan) dan pandangan mereka menjadi gelap sehingga tidak dapat melihat. Kemudian, mereka berbondong-bondong mendatangi Rasulullah SAW. Dan berkata, 'Wahai Muhammad kami memohon kepadamu dengan nama Allah dan hubungan kekerabatan di antara kita agar engkau menolong kami mengembalikan keadaan kami'.
Rasulullah SAW kemudian berdoa sehingga kondisi mereka kembali seperti semula. Setelah kejadian tersebut turunlah ayat 1-10 surat Yasin.