Jumat 05 Jan 2024 19:10 WIB

Liburan Natal dan Tahun Baru, XL Axiata Catat Kenaikan Trafik Signifikan

Puncak kenaikan trafik layanan terjadi pada malam tahun baru, mencapai 90 persen.

Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers kinerja XL Axiata semester I 2023 di Gedung XL Axiata, Senin (31/7/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur and Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers kinerja XL Axiata semester I 2023 di Gedung XL Axiata, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyampaikan, dari monitoring antara 24 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, rata-rata trafik layanan pada periode Natal dan tahun baru meningkat sebesar 15 persen dibandingkan hari normal dan 19 persen dibandingkan periode Natal dan tahun baru sebelumnya.

XL Axiata mencatat, puncak kenaikan trafik layanan terjadi pada malam tahun baru. Lonjakannya mencapai 90 persen dibandingkan kondisi hari normal. Seperti yang telah diprediksi, layanan streaming mendominasi lonjakan kenaikan trafik layanan. Sebaliknya, trafik layanan legacy, yaitu percakapan (voice) hanya mengalami kenaikan sebesar 1 persen dan SMS sebesar 8 persen dibandingkan hari biasa.

Baca Juga

Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, jauh-jauh hari XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024. Ini menjadi komitmen XL Axiata dalam menjaga kualitas layanan sepanjang libur panjang akhir 2023, termasuk perayaan Natal dan pergantian tahun baru.

"Seperti yang kami prediksikan sebelumnya, ada kenaikan trafik data yang signifikan," kata Gede melalui keterangan tulis, Jumat (5/1/2024).

Gede melanjutkan, XL Axiata juga bersyukur selama periode liburan tersebut jaringan tetap prima, tidak mengalami gangguan yang berarti. Sebab sebelumnya XL Axiata sudah melakukan sejumlah langkah antisipatif. Di antaranya adalah berupa peningkatan kapasitas hingga dua kali lipat, pengerahan mobile BTS (MBTS), menyiapkan genset lengkap dengan bahan bakarnya di area-area rawan bencana, serta kesiapan melakukan rekayasa pengalihan jaringan di area yang terganggu ke jaringan yang ada di sekitarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement