Jumat 05 Jan 2024 19:56 WIB

Penulis Cerita Asli Dinilai Islamofobia, Warganet Serukan Boikot Serial 'Marry My Husband'

'Marry My Husband' dibintangi Park Min Young dan Na In Woo.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Serial Marry My Husband Tayang di tvN. Warganet menyerukan untuk memboikotnya karena dinilai bermuatan islamofobia.
Foto: Dok tvN
Serial Marry My Husband Tayang di tvN. Warganet menyerukan untuk memboikotnya karena dinilai bermuatan islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial drama Korea terbaru berjudul “Marry My Husband” sedang tayang di tvN. Bersamaan dengan itu, muncul seruan untuk memboikot serial yang dibintangi Park Min Young dan Na In Woo ini lantaran sang penulis cerita aslinya dinilai problematik dan menyebarkan Islamofobia.

Serial ini diadaptasi dari webtoon karya penulis Song So Jak dan divisualisasikan serta diterbitkan oleh LICO. Webtoon dengan judul yang sama itu juga pernah dikecam saat dirilis pada 2021.

Baca Juga

“Maaf jadi party pooper, but buat yang muslim guys ini jangan ditonton ya since ini adaptasi dari gepeng dan authornya islamophobic, be wise guys,” tulis akun X @tanyakanrl yang sudah dilihat 3,4 juta kali dan mendapat 2.300 komentar.

Webtoon Marry My Husband juga dinilai rasis, islamofobia, dan menggambarkan agama Islam secara negatif. Pada episode 18, webtoon Marry My Husband menggambarkan Islamofobia dengan Muslim sebagai teroris dan menyebut kelompok Islam radikal.

“Pasukan Islam (Muslim) menculik dan bahkan membunuh orang Korea,” kata tokoh dalam serial Webtoon tersebut.

Hal tersebut mendapat protes dan kecaman dari warganet Indonesia hingga akhirnya pihak LICO merevisi bagian tersebut. LICO juga sempat membuat permohonan maaf melalui unggahan di akun Instagram resminya, dan berjanji akan lebih berhati-hati untuk ke depannya.

Hanya saja, tak ada permintaan maaf atau penjelasan apa pun mengenai masalah itu dari pihak Seong So Jak sebagai penulis cerita itu. Dari situ, warganet menilai bahwa penulis webtoon Marry My Husband memang islamofobia.

“Penulisnya bikin scene teroris gitu, karakternya kan kerja di bagian food industry mau ngeluncurin produk makanan halal, tapi nggak jadi karena ada kasus penyanderaan wn korea oleh teroris macem isis gitu (kalo nggak salah),” tulis akun @yoon_hyt.

“Kayanya mau minta maaf juga pun gue nggak akan terima sih. Kayak... ini udah tahun modern, kalau masih ada yang islamophobic itu kayak balik ke 2000 tahun yang lalu, masa masih nggak ngerti isu sensitif yang menyangkut keyakinan orang lain,” tulis akun @aseulgzip.

“Sebagai orang yang udah baca raw asli authornya (baik versi novel maupun komik koreanya) asli jangan nonton, authornya beneran ngejelek-jelekin islam bgt, islamophobicnya beneran sejelas itu, di raw komik koreanya yang versi bakor itu kamu nggak bisa bakor pun bakalan tau kalau komiknya menghina islam/islamophobic, terus salah satu komennya bilang, kok beda dari versi novelnya (soalnya yang di novel lebih sadis lagi) dan orang-orang korea di komennya pun pada ketawa-ketawa dan nggak ada masalah sama komiknya,” tulis akun @wdymbruhhhhhh1_.

“Udah selesai baca gepengnya dari sebelum tau kalau authornya islamophobic dan selama baca gepengnya nggak nemu yang nyinggung islam (mungkin aku baca yang udah direvisi) jadi sekarang udah nggak tertarik sih sama dramanya, apalagi setelah tau ternyata authornya problematik :') thanks udang diingetin,” tulis akun @lesyeuxdesyh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement