REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai potensi gelombang setinggi 2,5 meter di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antara 1,25 meter sampai dengan 2,5 meter," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Sabtu (6/1/2024).
Dia mengatakan potensi cuaca ekstrem di beberapa perairan tersebut diperkirakan terjadi hingga 8 Januari 2023. Pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar antara enam knot hingga 20 knot.
Peringatan dini tinggi gelombang tersebut berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat dan timur, perairan timur Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud serta Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap warga mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Begitu juga kapal Feri, karena kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," kata Ricky.