Ahad 07 Jan 2024 20:57 WIB

Polri Kerahkan 3.000 Personel untuk Pengamanan Debat Capres-Cawapres Ketiga

Rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK bersifat situasional.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mansyur Faqih
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.
Foto: Republiika/Putra M Akbar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) beradu gagasan dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (7/1/2024). Debat ketiga Pilpres 2024 yang diikuti oleh ketiga kandidat calon presiden tersebut bertema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional dan politik luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menerjunkan 3.041 personel gabungan dalam pengamanan lokasi debat putaran ketiga Pilpres 2024. Debat pilpres ketiga akan digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), pada Ahad (7/1/2024) malam. Kepolisian juga mengantisipasi jalur dari dan menuju kawasan tersebut dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Brigjen) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ribuan personel gabungan itu terdiri dari 2.877 anggota kepolisian, 120 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dan 94 personel bantuan dari Pemerintah DKI Jakarta.

Baca Juga

“Dari satgaspus 727 personel, satgasda 2.000 personel, dan satgasres 100 personel. TNI AD 100 personel, dan POM AD 20 personel,” begitu kata Trunoyudo dalam keterangan pers, Ahad (7/1/2024).

Personel pengamanan itu juga termasuk 40 anggota Satpol Pamong Praja (PP), Disebut 35 personel, dan 14 personel pemadam kebakaran, serta anggota mobil derek 5 personel. “Pengamanan yang dilakukan personel gabungan Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta akan dilakukan sesuai dengan dinamika, hakekat tugas fungsi, dan sasaran pengamanan kegiatan debat capres-cawapres ke-3 melalui satgas preemtif, preventif, humas, dan bantuan operasional,” begitu kata Trunoyudo.

Kata dia pola pengamanan di areal lokasi debat juga sudah dilakukan. Yaitu dengan membagi personel pengamanan di sejumlah titik. Trunoyudo mengatakan, Istora Senayan terdiri dari 12 akses pintu masuk dan keluar.

Namun hanya ada dua pintu yang dibuka untuk akses masuk-keluar. Yaitu pintu 7 dan pintu 10. Sedangkan pintu 1, 2, 3, 4, 6, 9, 11, dan 12 akan ditutup. “Adapun pintu 5, dan pintu 8 hanya dapat digunakan sebagai akses keluar,” kata Trunoyudo.

Selanjutnya, kata Trunoyudo, untuk memastikan kelancaran lalu-lintas jalur menuju kawasan lokasi debat, kepolisian akan melakukan rekayasa. “Rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan GBK ini, bersifat situasional, tergantung pada kondisi dan situasi saat di lapangan,” begitu samung Trunoyyudo.

Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya.

1. Arus lalu lintas yang dari Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke Jalan Gatot Subroto arah Slipi

2. Arus lalu lintas dari arah Jalan Asia Afrika diarahkan lurus ke arah Jalan Hang Tuah Raya

3. Arus lalu lintas yang dari Bundaran Senayan yang akan menuju ke Jalan Pintu Senayan diarahkan lurus ke Jalan Jenderal Sudirman

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement