Senin 08 Jan 2024 08:31 WIB

Longsor Subang, Tim SAR Lakukan Pencarian Korban Hilang

SAR masih terus melakukan pendataan korban.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Setyanavidita livicansera
Korban longsor di Subang yang mengalami luka ringan di Puskesmas Cisalak, Ahad (7/1/2024).
Foto: Dok Republika
Korban longsor di Subang yang mengalami luka ringan di Puskesmas Cisalak, Ahad (7/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang korban longsor yang hilang Dana (42 tahun) diduga tertimbun di Desa Cipondoh, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Senin (8/1/2024). Longsor yang terjadi Ahad (7/1/2024) sore menyebabkan satu orang tewas, belasan orang luka dan ratusan orang mengungsi ke tempat aman.

Kepala Basarnas Bandung Hery Marasantika mengatakan tim tiba ke lokasi longsor sekitar pukul 02.05 Wib, Senin (8/1/2024). Mereka mendapatkan informasi bahwa warung milik warga tertimbun longsor dan sumber air tertutup material longsor.

Baca Juga

"Dilaporkan satu orang warga meninggal dunia atas nama Oom (57 tahun), dan satu warga atas nama Dana (42 tahun) yang diduga hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ucap dia, Senin (8/1/2024).

Ia mengatakan pihaknya juga masih melakukan pendataan korban untuk memastikan warga yang menjadi korban longsor. Tim SAR gabungan akan memulai pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR yaitu dengan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Hery mengatakan tim akan menggunakan alkon di dua sektor yakni sektor satu di area warung warga dengan radius 15 meter dan sektor dua di area perkiraan wisata dengan radius 10 meter.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang melaporkan hingga pukul 22.00 Wib, Ahad (7/1/2024) korban meninggal sebanyak satu orang Oom. Korban luka ringan dua orang yaitu Sukandi dan Awaiah dirawat di Puskesmas Kasomalang. "Pengungsi antisipasi bencana susulan 140 orang," kata Kepala BPBD Subang, Udin Jazudin.

Ia mengatakan, materia yang mengalami kerusakan, yaitu tiga warung kopi, kolam tiga jalur, dan sawah satu hektare. Puluhan personel dilibatkan dalam proses pencarian. "Titik pengungsian atau evakuasi dalam rangka antisipasi longsor susulan di Balai majelis Taklim Bantar Panjang. Sebagian besar sudah berangsur kembali ke rumah masing-masing," kata Udin. Menurutnya, penyebab longsor tersebut yaitu debit air hujan deras yang menyebabkan kondisi tanah gembur dan menyebabkan tanah longsor.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement