REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Politisi Ridwan Kamil mengungkapkan sosok Prabowo Subianto menunjukkan sikap kenegarawanan saat debat calon presiden (capres), Ahad (7/1/2024) kemarin. Hal itu terkait adanya serangan yang dilancarkan capres nomor urut satu dan tiga kepada capres nomor urut dua tersebut.
"Debat kemarin, saya kira pak Prabowo memang bidangnya. Karena bidangnya terlihat banyak tanda kutip diserang oleh pasangan-pasangan kompetitor, pak Prabowo dengan kenegarawannya tidak berbalik tanpa kutip melakukan hal serupa," ucap dia di acara pendidikan kader Golkar di Hotel Asrilia, Senin (8/1/2024).
Ia menuturkan sosok Prabowo Subianto menunjukkan seorang pemimpin yang berkualitas dan negarawan. Lebih jauh, Ridwan Kamil menuturkan sosok Prabowo Subianto mengedepankan gagasan dan tidak membahas terkait rekam jejak dari capres lain.
"Difokuskan pak Prabowo kan gagasan bukan bertanya kepada urusan kuantitas track record dari kompetitor," kata dia.
Ia menyebut sosok Prabowo Subianto tidak hanya berbicara alat utama sistem senjata (alutsista). Namun, yang bersangkutan juga membicarakan gagasan tentang sumber daya manusia (SDM).
"Membangun fakultas dengan berhubungan pertahanan bukan hanya alutsista tapi sdmnya itu kan konkret. Bukan membahas apa yang sudah dikerjakan dan sebagai," kata dia.
Ia berharap masyarakat dapat lebih bijak melihat debat capres kemarin. Ke depan, Ridwan Kamil menilai yang dibutuhkan adalah pemimpin yang memiliki gagasan dan solusi.
Terkait apakah serangan-serangan capres lain kepada Prabowo Subianto sebagai pembunuhan karakter, ia menanggapinya santai. Ridwan Kamil menilai hal tersebut sudah biasa terjadi dalam kontestasi politik.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily menargetkan perolehan kursi di DPRD bertambah menjadi 25 kursi. Termasuk di kabupaten kota menargetkan 20 persen.
"(Target) DPRD Provinsi Jabar ada kenaikan dari 16 menjadi 25 kursi atas hasil rapat kedua, di masing kabupaten dan kota rata-rata target 20 persen," kata dia.