Ditulis oleh Esthi Maharani
KIEV - Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa mendadak ke Ukraina pada Ahad (7/1/2024). Dalam kunjungan tersebut, Kamikawa menjanjikan kontribusi sebesar 37 juta dolar AS (Rp574 miliar) kepada dana Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Kamikawa, yang mengunjungi Ukraina untuk pertama kalinya sejak menjabat pada September, mengatakan bahwa Jepang akan mengirimkan sistem deteksi pesawat tak berawak dan memberikan bantuan lainnya melalui pendanaan terbaru. Pernyataan itu ia keluarkan dalam konferensi pers di Kiev, ibu kota Ukraina, bersama Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba setelah mereka melakukan pembicaraan.
Tokyo juga akan memberi Kiev lima pembangkit listrik turbin gas bergerak untuk membantu warga Ukraina bertahan saat musim dingin yang parah. Ia juga menyatakan tekad kuat Jepang untuk "terus mendukung Ukraina sehingga perdamaian dapat dipulihkan."
Kamikawa berkunjung ke Kiev menjelang pelaksanaan konferensi yang diselenggarakan kedua negara di Tokyo, ibu kota Jepang, pada 19 Februari untuk membahas rekonstruksi Ukraina. Kamikawa, yang tiba di Ukraina dengan kereta api dari Polandia, mengulang kecaman Jepang terhadap Rusia atas pengeboman yang menggunakan rudal dan drone. Menteri luar negeri itu juga menekankan komitmen Jepang untuk membantu warga Ukraina dalam membangun tempat perlindungan dan menyediakan layanan pendidikan dan medis bagi perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pernah melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Maret tahun lalu dan berjanji untuk memasok peralatan tidak mematikan senilai 30 juta dolar (Rp465 miliar) ke Ukraina melalui dana NATO.