REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) serta relawan Rumah Keluarga Bersama (RKB) telah merampungkan materi kontrak politik mengenai kesejahteran nelayan kepada pasangan Capres Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bertempat di Hotel KHAS Semarang, Jawa Tengah, para nelayan SNI telah bulat mendukung Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
Hadi Soetrisno, Ketua Umum SNI menyatakan alasan para nelayan mendukung Prabowo Gibran, karena adanya keberpihakan kepada nelayan dalam visi misinya.
Untuk itu, diantara permintaan para nelayan kepada Prabowo Gibran adalah memperjuangkan harga BBM bagi perahu nelayan yang murah, menghentikan impor ikan serta meningkatkan harga ikan.
"Kita berharap kedepannya, harga BBM Solar industri bisa di bawah Rp 10 ribu. Karena solar salah satu komponen utama bagi nelayan untuk mencari ikan di laut," ujar Hadi, Senin (8/1/2024).
Hadi menambahkan, materi kontrak politik yang telah disusun ini sebagai bentuk pemantapan dari SNI dan RKB dalam mendukung Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024-2029.
"Saya dukung perjuangan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden sebagai penerus pak Jokowi. Kami (SNI) akan all out untuk Pak Prabowo dan Mas Gibran agar menang satu putaran," kata Hadi. Sementara, Rumah Keluarga Bersama (RKB) sebagai relawan Prabowo - Gibran yang turut hadir dalam acara Pemantapan ini melihat dukungan SNI ini sebagai harapan yang besar kepada Prabowo - Gibran.
Ketua Umum RKB, Wigit Bagoes Prabowo optimistis harapan paran nelayan akan dijalani oleh pemerintahan Prabowo - Gibran nantinya.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran telah nyata-nyata keberpihakan kepada rakyat, termasuk para nelayan. Konsep kelautan dan perikanan dari program Pak Prabowo dan Mas Gibran pun mengikuti harapan dari nelayan Indonesia," kat Wigit.
Hadir dalam penyusunan materi kontrak politik dan pemantapan pemenangan Prabowo Gibran ini, selain pengurus DPP SNI, juga dihadiri para perwakilan nelayan yang tergabung SNI dari seluruh Indonesia. Di antaranya, sejumlah kota pesisr di Jawa, Jakarta, Sumatra, Kalimantan hingga Sulawesi.
Rencananya, kontrak politik dari nelayan SNI ini akan diserahkan langsung oleh para nelayan kepada Prabowo Subianto di Jakarta.
Adapun, Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo sudah membaca sejumlah keluhan para nelayan dalam mencari nafkah, salah satunya tentang kerugian yang dialami saat melaut karena modal dengan hasil tangkapan ikan yang didapat tidak setara.
Hal tersebut, lanjut Muzani, yang membuat penghasilan dan kesejahteraan nelayan di beberapa wilayah masih rendah.
"Nelayan itu kalau melaut satu pekan bekalnya solar, bekal makan, dan logistik lainnya. Ketika pulang hasil tangkap ikannya rata-rata bukannya untung malah buntung. Itulah masalah nelayan," ujar Muzani, demikian dilansir dari Antara.