REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, melakukan peninjauan proses sortir dan lipat surat suara untuk pemilihan umum (pemilu) 2024 di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya, Selasa (9/1/2024). Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan proses sortir dan lipat berjalan dengan lancar.
Menurut Cheka, proses sortir dan lipat itu berjalan dengan aman. Mekanisme yang dilakukan oleh KPU Kota Tasikmalaya dinilai sudah cukup baik, sehingga tak terjadi banyak kendala dalam pelaksanaannya. "Sementara aman. Untuk proses sortir dan lipat aman," ujar Cheka.
Cheka menilai, kendala yang biasa dihadapi dalam proses sortir dan lipat surat suara adalah masalah cuaca dan sumber daya manusia (SDM). Ia melihat, gudang logistik KPU Kota Tasikmalaya sudah cukup representatif untuk melakukan proses sortir dan lipat.
"Kemarin juga sudah beberapa kali hujan dan tidak ada bocor," ujar Cheka.
Sementara terkait SDM, ia menerima laporan adanya sejumlah surat suara yang tersortir oleh petugas. Namun, setelah diperiksa ulang, surat suara yang tersortir itu masih memenuhi syarat untuk digunakan.
"Karena mungkin kondisi petugas capek, jadi itu tersortir," katanya.
Berdasarkan pantauan Republika, suasana di gedung logistik KPU Kota Tasikmalaya, yang digunakan untuk tempat proses sortir dan lipat, cukup panas. Adanya seratusan petugas yang melakukan proses sortir dan lipat di ruangan itu membuat hawa pengap.
Di dalam gedung itu, KPU Kota Tasikmalaya telah menyediakan sejumlah kipas angin agar para petugas tak kegerahan. Namun, kondisi di dalam gedung itu masih tetap terasa gerah.
Ihwal kondisi itu, Cheka mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Kota Tasikmalaya untuk mengatasi masalah tersebut. "Kami sudah komunikasi dan sedang usahakan untuk membuat agar lebih sejuk. Sedang dikoordinasikan," katanya.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan mengakui kondisi di dalam gedung untuk proses sortir dan lipat cukup panas. Alhasil, petugas yang bekerja menjadi gampang gerah.
"Karena di dalam gerah, kami kondisikan air minum selalu tersedia," katanya.
Asep mengatakan, pihaknya juga telah menyiagakan pengawas apabila ada petugas yang mengeluh pusing. Ketika ada petugas yang mengeluh, pengawas akan mengajak mereka untuk istirahat.
"Kalau sudah tidak mampu, kami akan ajak berobat," kata dia.
Menurut Asep, KPU Kota Tasikmalaya sebenarnya telah mengantisipasi masalah kesehatan petugas sejak jauh hari. Karena itu, saat pelaksanaan rekrutmen, para pendaftar harus dipastikan kami dalam kondisi sehat.