REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun cuaca cerah memapak bumi, tim BMH menghadapi tantangan perjalanan yang tidak mudah menuju lokasi penyaluran bantuan. Hal itu karena hujan deras sebelumnya yang masih menyisakan becek dan licin di jalan yang masih tanah itu. Namun, semangat mereka tidak kendur untuk membawa bantuan ke lokasi yang dituju.
Setelah hujan mereda, dengan bantuan warga setempat, tim BMH dengan penuh semangat mengusung bantuan ke tempat yang dituju.
Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Banten, berkomentar, "Meskipun jalanan licin dan becek, semua itu tidak menjadi kendala bagi kami. Yang terpenting adalah melihat senyuman bahagia dari para mualaf Baduy yang menyambut kami."
Paket dukungan untuk mualaf ini sepenuhnya didukung oleh YBM BRILiaN. Total ada 30 paket yang disalurkan kepada mualaf suku Baduy yang telah menjadi binaan da'i tangguh BMH sejak tahun 2019.
"Paket-paket ini berisi sembako, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, kopi, dan teh, serta disertai dengan kain sarung dan mukena," imbuh Roni.
Salah satu muallaf, Mang Edo, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini.
"Alhamdulillah, saya dan keluarga sangat bahagia dengan bantuan ini. Saat ini, saya sedang sakit dan tidak dapat bekerja untuk mencari penghasilan. Bantuan ini sangat membantu kami," katanya dengan penuh rasa syukur.
Tindakan baik ini menggambarkan bagaimana kolaborasi antara YBM BRILiaN dan BMH memberikan dukungan yang berharga bagi mereka yang membutuhkannya.
"Semoga semangat berbagi dan peduli kepada sesama terus berkembang, membawa kebahagiaan kepada lebih banyak individu yang membutuhkan," tutup Roni.