Ahad 14 Jan 2024 06:49 WIB

Pj Walkot Bandung: 5 Tanggul Jebol di Braga Sudah Diperbaiki

Pj Walkot Bandung klaim lima tanggul jebol akibat Cikapundung meluap sudah diperbaiki

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Banjir merendam perkampungan di kawasan Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Pj Walkot Bandung klaim lima tanggul jebol akibat Cikapundung meluap sudah diperbaiki.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banjir merendam perkampungan di kawasan Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Pj Walkot Bandung klaim lima tanggul jebol akibat Cikapundung meluap sudah diperbaiki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengungkapkan lima tanggul jebol di permukiman warga di Gang Apandi, Braga, akibat banjir Sungai Cikapundung telah diperbaiki. Namun, warga diminta tetap berada di tempat pengungsian sementara karena cuaca yang masih ekstrem.

Data yang dihimpun, banjir melanda empat RW di Jalan Braga yaitu RW 03, RW 04, RW 07 dan RW 08. 496 kepala keluarga terdampak atau mencapai 1.794 jiwa. Rumah terdampak 59 terdiri dari rumah rusak sebanyak 10 unit, rumah rusak ringan 29 unit.

Baca Juga

"Kemarin juga udah selesai (perbaikan), ada 5 titik kirmir (tanggul) rusak. Kemarin tiga mungkin hari ini 2 selesai," ucap dia saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/1/2024).

Meski perbaikan tanggul sudah selesai dilakukan, ia meminta masyarakat tidak terlebih dahulu masuk ke rumah. Sebab kondisi cuaca yang masih ekstrem dan berpotensi terhadap bencana.

"Warga masih belum diharapkan masuk ke rumah karena cuaca begini," kata dia.

Ia mengatakan sebagian warga di Jalan Braga masih ada yang mengungsi di sejumlah tempat seperti aula RW 08. Pihaknya juga menyiapkan tempat mengungsi di Rancacili dan Tamansari apabila dibutuhkan.

Bambang mengatakan petugas dari Dinas Sosial, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan masih berada di lokasi banjir. Termasuk dari petugas Dinas Sumber Daya Air Kota Bandung.

"Sampai hari ini tim masih ada di lapangan kaya dapur umum disiapkan, kalau perlu air bersih disiapkan," kata dia.

Ia mengatakan anggaran untuk penanganan korban banjir berada di Dinas Sosial dan didukung Baznas Kota Bandung. Pihaknya belum menetapkan status tanggap darurat sehingga belum perlu memakai biaya tak terduga (BTT).

"Status (tanggap) darurat, belum sementara ini terkendali," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement