REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Basis dari setiap amal yang dilakukan oleh perempuan adalah rumah. Alih-alih mengeluarkan perempuan dari rumahnya, Salimah bekerja untuk meningkatkan kualitas perempuan, anak, dan keluarga Indonesia, dengan menjadikan rumah sebagai basis.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, ketika memberi sambutan pada Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) Tahun 2024 di Jakarta pada Sabtu hingga Ahad (13-14/1/2024).
"Rumah kita jadikan pusat kegiatan Salimah. Misalnya, Baitul Quran Salimah (BQS) yang menjadi pusat belajar Al Quran, outlet Salimah yang merupakan tempat transaksi jual beli, rumah pendidikan dimana diselenggarakannya Sekolah Lansia dan Sekolah Pra-Nikah serta Sekolah Ibu Terpadu. Seluruhnya dilaksanakan di rumah-rumah," jelas Etty.
Di hadapan para pengurus PP Salimah, Etty juga mengingatkan jika organisasi menghadapi kompleksitas dalam berbagai sendi kehidupan. Tantangan lokal dan global selalu datang silih berganti.
Karena itu, ia berpesan agar pengurus menguatkan diri untuk konsisten memperjuangkan kepentingan perempuan, anak, dan keluarga, dengan menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan.
"Kita tidak sedang lari dari tantangan. Kita justru selalu menguatkan diri untuk menghadapinya. Kompleksnya masalah yang dihadapi oleh perempuan Indonesia harus dihadapi dengan perjuangan yang tidak kenal henti," pesan Etty.
Berbekal tekad yang kuat, Salimah bersama berbagai komponen bangsa melaksanakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Organisasi perempuan ini bertekad untuk selalu konsisten mengembangkan daya kemampuan manusia Indonesia agar bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, hidup bahagia, cerdas, sehat, serta ramah terhadap lingkungan.
"Perjuangan para pendiri Salimah dan perjuangan kita itu berbeda. Ibarat sebuah pohon, para pendiri berusaha menumbuhkan, dan kita berupaya meluaskannya. Keduanya ini disatukan oleh pemikiran," ucap Etty.
Saat ini Salimah telah memiliki 35 Pimpinan Wilayah (PW) yang berkedudukan di ibukota provinsi, 390 Pimpinan Daerah (PD) di kab/kota, 2126 Pimpinan Cabang (PC) di kecamatan, 1027 Pimpinan Ranting (PRa) di desa/kelurahan, dan 1 Perwakilan Salimah Luar Negeri (PSLN) di Taiwan.
Keberadaan struktur Salimah yang tersebar di seluruh Indonesia serta perwakilan di luar negeri diharapkan akan menjadi pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.