Senin 15 Jan 2024 21:45 WIB

Kisah Abah Guru Sekumpul Kecil Bertemu Cucu Rasulullah SAW

Jutaan warga hadir dalam haul Guru Sekumpul

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Guru Sekumpul. Jutaan warga hadir dalam haul Guru Sekumpul
Foto: jatman.or.id
Guru Sekumpul. Jutaan warga hadir dalam haul Guru Sekumpul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Haul ke-19 Ulama Karismatik asal Martapura, Abah Guru Sekumpul baru saja digelar. Setiap tahunnya, haul Abah Guru Sekumpul tidak pernah tidak ramai, ribuan hingga ratusan ribu orang menghadiri haul ulama yang pernah pertemu dengan cucu Rasulullah SAW, Sayyidina Hussain dan Sayyidina Hasan.

Guru Sekumpul memiliki nama asli Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Dia lahir di Martapura pada Februari 1942. Tapi ternyata, nama masa kecilnya adalah Qusyairi, yang kemudian baru berganti nama setelah perjumpaannya dengan kedua cucu baginda Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Dikutip dari buku “Kisah Guru Sekumpul” karya Alif Toha dan Sterno Pena, beberapa karomah Guru sekumpul, diambil dari manakib, risalah Riwayat KH Muhammd Hu dari Guru Hudari, menceritakan bahwa abah Guru Sekumpul sewaktu kecil pernah bermimpi bertemu Sayidina Hasan dan Sayidina Husain, cucunya Rasulullah SAW, yang keduanya, membawa pakaian jubah dan memasangkan kepadanya lengkap dengan surban.

Kedatangan kedua cucu Rasulullah SAW turut memberikan nama Zainal Abidin.

Setelah bangun dari tidur, Abah Sekumpul kecil menceritakan mimpi itu kepada ayahnya. Kemudian ayahnya mengganti nama beliau yang dulunya Qusyairi menjadi Muhammad Zaini.

Ada kisah lain Guru Sekumpul yaitu suatu hari abah guru sekumpul hendak berburu burung, ketika sampai dipadang karang, beliau mendengar suara dzikir, "Laa ilaha illallah" spontan beliau pun terus berjalan dan mencari asal usul suara berjalan naik ke kampung karang tengah mencari asal usul suara itu, ternyata dzikir itu dari suara makam tuan guru Haji Abdullah Kotib.

Dia langsung berziarah dan setiap tengah malam bulan terang guru sekumpul melakukan ziarah ke makam itu.

Pada semasa hidupnya, Guru Sekumpul pernah berpesan tentang karamah. Dia mengatakan, jangan pernah berpikir atau berniat untuk mendapatkan karamah dengan melakukan ibadah atau wiridan-wiridan hanya untuk mencari karamah.

Oleh karena itu, karaman yang paling mulia dan tinggi nilainya adalah istiqamah di jalan Allah. Jika ada seseorang mengaku sendiri punya karamah, tapi sholatnya berantakan, maka itu bukan karamah. Jadi karamah akan datang jika nilai istiqamah seseorang di jalan Allah SWT telah sempurna dan memenuhi syarat dengan sendirinya.

Jutaan jamaah

Kapolres Banjar jajaran Polda Kalimantan Selatan AKBP Muhammad Ifan Hariyat memperkirakan 3,3 juta jamaah yang mengikuti Haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan.

"Perkiraan jumlah jamaah yang hadir mengikuti haul Guru Sekumpul yang mencapai 3,3 juta, itu kami dapat dari sejumlah provider seluler dari orang yang menggunakan HP saat acara berlangsung," ujar Ifan di Martapura, Kabupaten Banjar, Ahad malam.

Disebutkan Ifan, jutaan jamaah haul itu bukan hanya dari Kabupaten Banjar dan Provinsi Kalimantan Selatan tetapi ada warga juga dari luar Pulau Kalimantan hingga luar negeri.

Ifan menuturkan meskipun jumlah jamaah jutaan orang tetapi prosesi haul berjalan tertib dan tanpa hambatan yang berarti, serta tidak ada kejadian yang menonjol sejak awal hingga haul berakhir.

"Alhamdulillah, rangkaian haul Guru Sekumpul berjalan aman, tertib dan lancar tanpa hambatan berarti serta tidak ada kejadian menonjol yang mengganggu kekhusyukan jutaan jamaah yang hadir," ungkapnya.

Disebutkan Ifan, selain jamaah yang mencapai 3 juta lebih, jumlah bus dan kendaraan roda empat maupun roda dua juga cukup banyak, yakni mencapai 601 bus pada 150 titik yang tersebar di berbagai tempat.

Jumlah kendaraan roda empat dari 196 titik parkir sebanyak 151.119 unit, kemudian motor 1,2 juta dan kapal maupun perahu bermesin atau kelotok sebanyak 533 unit yang sandar pada sejumlah dermaga.

Baca juga: 3 Fakta Surat Al-Mulk Ayat 15 yang Memuat Janji Allah SWT untuk Lancarkan Rezeki 

"Jumlah kendaraan sesuai hasil pendataan yang dilakukan Dinas Perhubungan secara manual dan dihitung sesuai masuk kendaraan ke kantong-kantong parkir yang sudah disediakan di berbagai titik," katanya.

Usai proses haul yang diawali Sholat Magrib berjamaah dan shalat Isya, kendaraan jamaah memenuhi jalan utama Sekumpul maupun Jalan Jenderal Ahmad Yani arah Banjarbaru dan kawasan Hulu Sungai.

Sementara itu, hujan mulai mengguyur kawasan Sekumpul dan wilayah Kota Banjarbaru pada pukul 22.00 Wita, sehingga sebagian jamaah berteduh dengan kondisi arus lalu lintas ramai lancar dengan bantuan petugas yang mengatur di lapangan.

Berdasarkan kamera pemantau, hujan deras melanda Kota Martapura, sehingga jalanan cukup lengang karena jamaah yang mengendarai roda dua banyak yang berteduh di sepanjang jalan pada 23.20 Wita.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement