Selasa 16 Jan 2024 14:17 WIB

NASA Akhirnya Berhasil Membuka Wadah Sampel Asteroid Bennu 

Butuh waktu tiga bulan bagi NASA untuk membuka pengencang wadah sampel asteroid.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Butuh waktu tiga bulan bagi NASA untuk membuka pengencang wadah sampel Asteroid Bennu.
Foto: NASA
Butuh waktu tiga bulan bagi NASA untuk membuka pengencang wadah sampel Asteroid Bennu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak mungkin mengira mengambil sesendok tanah dari batuan luar angkasa yang mengorbit dan kemudian mengirimkannya kembali ke Bumi akan menjadi bagian paling rumit dari misi pengumpulan sampel asteroid. Namun tantangan sebenarnya adalah membuka wadah sampel tersebut setelah sampel tersebut kembali ke rumah. 

Dilansir Engadget, Senin (15/1/2024), dibutuhkan waktu lebih dari tiga bulan, namun NASA mengatakan mereka akhirnya berhasil melepaskan dua pengencang yang menghalanginya mengakses sebagian besar material yang dikumpulkan dari asteroid Bennu oleh pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx miliknya. OSIRIS-REx mengirimkan sampelnya pada 24 September sebelum berangkat untuk mempelajari asteroid lain, Apophis.

Baca Juga

Meskipun NASA pada awalnya mampu mengumpulkan beberapa ons material asteroid yang ditemukan di bagian luar Touch-and-Go-Sample Acquisition Mechanism (TAGSAM), isi di dalamnya tetap terkunci karena masalah pada dua dari 35 pengencang yang menjaga wadah tetap tertutup.

TAGSAM ditempatkan di glovebox khusus untuk mencegah sampel terkontaminasi, dan hanya alat tertentu yang disetujui untuk digunakan dengannya. Tidak ada alat yang berfungsi untuk melepaskan pengencang yang membandel dari kepala TAGSAM, sehingga tim harus mengembangkan yang baru.

“Selain tantangan desain yang terbatas pada bahan-bahan yang disetujui kurasi untuk melindungi nilai ilmiah sampel asteroid, alat-alat baru ini juga perlu berfungsi di dalam ruang glovebox yang sangat terbatas, sehingga membatasi tinggi, berat, dan potensi pergerakan busur," kata Dr. Nicole Lunning, kurator OSIRIS-REx. 

Sekarang setelah kepala TAGSAM dibebaskan, tim dapat melanjutkan pembongkaran kontainer. Ini artinya kita akan segera dapat melihat apa yang ada di dalamnya. Penilaian awal NASA terhadap debu dan batu dari luar TAGSAM menemukan bukti adanya karbon dan air.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement