Selasa 16 Jan 2024 15:17 WIB

Ini Komitmen PLN Indonesia Power Jaga Kualitas Air Sungai

Berhasil terkumpul sampah dengan berat lebih dari 1.000 ton.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi komitmen lingkungan PLN Indonesia Power.
Foto: Dok. PLN
Ilustrasi komitmen lingkungan PLN Indonesia Power.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Indonesia Power (PLN IP) menunjukkan komitmennya dengan aksi nyata untuk selalu menjaga lingkungan. Salah satunya, dengan turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam kegiatan Tanara Clean Up sepanjang 1.800 meter di Sungai Cidurian, Tanara Kabupetan Serang, Provinsi Banten. Dalam aksi lingkungan ini berhasil terkumpul sampah dengan berat lebih dari 1.000 ton.

Rangkaian kegiatan Tanara Clean Up ini dilaksanakan mulai dari 11-14 Januari 2024 yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Bersamaan dengan kegiatan Tanara Clean Up, juga dilaksanakan penanaman pohon tabebuya kuning, serta sosialisasi edukasi tentang pemilahan sampah. Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh sejumlah pemangku kepentingan dan beberapa industri yang beroperasi di wilayah Banten. 

Baca Juga

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengapresiasi kepada pihak yang terlibat serta mengungkapkan, kegiatan bersih sungai dan penanaman pohon menjadi gerakan yang bisa memberikan banyak manfaat, baik dari segi kesehatan, kebersihan, maupun keberlanjutan lingkungan.

"Terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Hal ini yang saya ajak ke masyarakat semua, jadikan hari ini sebagai monentum satu kehidupan baru yang lebih baik bersih yang lebih sejahtera. Marilah kita jadikan kegiatan ini sebagai komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia lebih bersih, sehat dan berkelanjutan," ujar Ma'ruf melalui siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/1/2024).

Apresiasi juga dari Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, perubahan iklim yang mengancam penduduk dunia harus dimitigasi, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon dan memperbaiki lingkungan. Hal tersebut juga menjadi upaya Pemerintah dalam mendukung dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's).

"Dampak akibat perubahan iklim seperti udara yang sangat panas yang kita rasakan, kondisi banjir, longsor dan lain-lain perlu kita mitigasi, yang perlu dilakukan diantaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan yang dapat mengurangi beban kepada lingkungan akibat kegiatan manusia, dengan hadirnya limbah dari aktivitas manusia yang masuk ke sungai sampai terus masuk ke laut. Kita bisa melakukan pengurangan sampah dan limbah mengurangi beban sampah atau reuse, reduce, dan menggunakan kembali atau recycle," ucap Siti Nurbaya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali yang menyebutkan jika TNI angkatan laut siap membantu kegiatan perlindungan dan penyelamatan lingkungan yang sedang berlangsung di Kecamatan Tanara.

"Di Tanara ini akan dibangun pengelolaan lingkungan yang kedepan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Angkatan Laut siap membantu," ucapnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, partisipasi PLN Indonesia Power dalam kegiatan Tanara Clean Up merupakan wujud komitmen perusahaan, dengan menjaga kualitas air sungai yang sangat penting bagi kehidupan.

"Kami di sini bersama dengan beberapa unsur bersama-sama dalam satu tujuan yang sama, yaitu untuk Indonesia bersih dan sadar lingkungan," kata Edwin.

Menurut Edwin, aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat ini merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia maju yang diawali dari sosial dan lingkungan.

Edwin menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari aksi tanggung jawab sosial lingkungan yang mengacu pada 3 pilar ESG, yaitu environmental atau menjaga lingkungan, social atau dampak bagi masyarakat sekitar dan governance atau tata kelola dan kepemimpinan yang baik.

"Sebagai perusahaan yang patuh dengan kebijakan pemerintah, PLN Indonesia Power menganut prinsip ESG. Sehingga kegiatan operasi perusahaan menjungjung tinggi kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan mahluk hidup kini dan yang akan datang," imbuhnya.

Dalam kegiatan ini PT PLN Indonesia Power menjadi perusahaan yang mengerahkan personel lebih dari 200 Insan PLN Indonesia Power serta 1 unit Excavator untuk pengerukan sedimen. Pegawai tersebut berasal dari PLTU yang ada di Banten, yaitu PLTU Lontar, PLTU Suralaya, PLTU Banten 1 Suralaya serta PLTGU Cilegon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement