REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Islam saat ini sedang memasuki bulan Rajab, salah satu bulan suci yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Keutamaan bulan Rajab juga diungkapkan oleh ulama dan cendikiawan yang masyhur di Turki, Badiuzzaman Said Nursi.
Dalam buku "Biografi Said Nursi" terbitan Risalah Nur Press, Said Nursi menjelaskan, orang yang melakukan kebaikan di bulan Rajab akan diberikan balasan lebih dari seratus.
"Jika satu kebajikan dibalas dengan sepuluh pahala dalam waktu yang lain, maka kebajikan itu pada bulan Rajab yang mulia akan diberi balasan lebih dari seratus," kata Nursi dikutip dari halaman 798.
Lalu, lanjut dia, pada bulan Sya’ban yang agung akan diberi lebih dari tiga ratus, dan kebajikan yang dilakukan ada bulan Ramadan yang penuh berkah mencapai seribu. Sementara, kebajika yang dilakukan ada malam Jumat mencapai ribuan, dan pada Lailatul Qadar mencapai tiga puluh ribu.
"Ya, tiga bulan tersebut merupakan pasar suci untuk melakukan perniagaan akhirat yang akan memberikan banyak manfaat, pameran istimewa bagi para ahli hakikat dan ahli ibadah, masa di mana orang-orang yang beriman dalam tiga bulan ini dapat mendapatkan usia sepanjang delapan puluh tahun," jelas Nursi.
Ibnu Jarir ath Thabari rahimahullah meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu Abbas Ra sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian bulan-bulan ini (Rajab, Sya'ban, Ramadhan), beliau berkata,
“Allah Ta’ala telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai (bulan-bulan yang) suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih besar.”
Sedangkan Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”
Beliau juga berkata: “Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.”