Selasa 16 Jan 2024 19:32 WIB

Pengamat Nilai Eksodus Kader Muda Bisa Rugikan PDIP Bila Mereka Nanti Menjadi Oposisi

Diketahui kader muda PDIP yang hengkang adalah ujung tombak saat menjadi oposisi SBY.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum dirinya menyatakan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Foto: Dok Republika
Maruarar Sirait bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum dirinya menyatakan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu per satu kader muda yang selama ini dianggap vokal di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hengkang. Pertama adalah Eva Sundari yang hijrah ke Partai Nasdem, lalu Effendi Simbolon, Budiman Sudjatmiko, dan Maruarar Sirait yang mengkuti arah langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung pasangan Prabowo-Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi, mengatakan, eksodus kader muda dari PDIP akan merugikan partai tersebut. Apalagi bila pasca Pemilu 2024 nanti PDIP kembali berada di barisan oposisi.

Baca Juga

PDIP diprediksi akan memainkan peranan oposisi bila kubu Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres. PDIP selama ini dikenal tidak mudah tergiur bila diiming-imingi jabatan oleh kubu rival.

“Bila skenarionya yang menang adalah Prabowo-Gibran, besar kemungkinan PDIP akan kembali jadi oposisi. Dan saat itu mereka membutuhkan kader-kader muda yang vokal dan energik,” kata Asrinaldi, Selasa (16/1/2024).

Asrinaldi menyebutkan, ketika PDIP selama 10 tahun menjadi opsisi terhadap Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2014, para kader muda yang hengkang itu menjadi wajah PDIP dengan sikap kritisnya terhadap banyak kebijakan pemerintah. Untuk itu, Asrinaldi mengingatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar melakukan konsolidasi menyatukan seluruh kader.

 

 

photo
Komik Si Calus : Nazar - (Republika/Daan Yahya)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement