Rabu 30 Jul 2025 19:54 WIB

Prabowo Panggil Menteri Maruarar Bahas Peluncuran Rumah Subsidi

Program rumah subsidi diluncurkan serentak di berbagai kota, target awal 25 ribu unit

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (30/7/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (30/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (30/7/2025). Pertemuan tersebut membahas sejumlah program strategis bidang perumahan, termasuk rencana peluncuran rumah subsidi secara masif dan terobosan baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan.

"Yang pertama tadi saya laporkan bahwa kami membuat acara di bulan September, yaitu acara launching rumah subsidi. Rencananya secara masif di bulan September," ujar Maruarar kepada awak media.

Baca Juga

Program rumah subsidi akan diluncurkan serentak di berbagai kota dengan target awal minimal 25 ribu unit. Peningkatan kuota subsidi dari 200 ribu menjadi 350 ribu unit pada 2025, dianggap sebagai langkah signifikan dalam menjawab kebutuhan perumahan rakyat.

"Karena rumah subsidi ini pertama kali kuotanya meningkat. Biasanya sekitar 200 ribuan, tahun ini ada 350 ribu," ucap Maruarar.

Menurut Maruarar, dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan peningkatan program rumah subdidi. Dia menjamin, program itu diprioritaskan bagi kalangan petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, hingga pekerja media.

"Dan pertama kali dibagi, kita ada pengalokasian buat petani 20 ribu (unit), buat nelayan 20 ribu (unit), buat juga buruh 20 ribu (unit), kemudian juga buat teman-teman media 3 ribu (unit), buat supir sementara ini sudah dialokasikan 8 ribu (unit), kemudian buat guru juga 20 ribu (unit), dan berbagai macam masyarakat lainnya," jelas Maruarar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement