Kamis 18 Jan 2024 05:26 WIB

Danrem 072/Pamungkas Sebut Sudah Mapping Kerawanan Pemilu 2024

Kerawanan selama tahapan pemilu hampir sama di semua daerah di Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Erik Purnama Putra
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar.
Foto: Republika.co.id
Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama berjalannya tahapan Pemilu 2024 rawan terjadi gesekan atau konflik di masyarakat, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas, Brigjen Zainul Bahar menyampaikan, pihaknya sudah memetakan kerawanan pemilu di DIY.

"Kerawanan mudah-mudahan kita sudah mapping-kan. Kita pun sudah tahu, anggota kita sudah kita ajari berbuat seperti apa. Pengalaman-pengalaman yang kemarin ya sudah lah sudah kita tutup sampai segitu saja," kata Zainul usai Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Pemilu Tahun 2024 Satuan di Wilayah DIY yang digelar di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Rabu (17/1/2024).

Menurut Zainul, kerawanan selama tahapan pemilu hampir sama di semua daerah di Indonesia. Pihaknya mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat untuk memitigasi berbagai kemungkinan potensi gesekan atau konflik selama berjalannya tahapan pemilu.

"Saya kira semua sama yaitu gesekan antarmasyarakat, dan mudah-mudahan itu semua sudah bisa kita antisipasi. Rencana juga kedepan kita mau mengapelkan ormas yang ada, itu terlibat, menggelar ya silaturahim, mengapelkan mereka, bagaimana mereka menjaga kondusivitas yang ada disini aman, yang penting Yogya harus aman," jelasnya.

Zainul menyebut, jajarannya sudah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi adanya gesekan selama berjalannya tahapan Pemilu 2024 di DIY. Pengamanan selama Pemilu 2024, dilakukan dengan berbagai komponen, termasuk Polri di sejumlah titik rawan.

"Kita punya sasaran masing-masing, komposisi untuk pengamanan sudah ada disampaikan, berapa orangnya. Kami sebagai TNI, kami tetap mem-back up perbantuan, semua ini kita back up," ucap Zainul.

Zainul tidak menampik, pemilu memiliki potensi konflik yang tinggi dan kompleks. Untuk itu, dalam rangka menjaga keamanan dan kelancaran pesta demokrasi di 2024, seluruh komponen yang terlibat diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusivitas di wilayah.

" Kita tidak boleh mengesampingkan potensi konflik sekecil apapun, dan harus dapat mengantisipasi agar tidak berkembang menjadi konflik yang membesar, yang dapat mengancam keutuhan bangsa," ucap Zainul.

Netralitas TNI-Polri...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement