REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, keputusan Maruarar Sirait dari PDIP dan memilih tegak lurus dengan pilihan Joko Widodo merupakan salah satu langkah mempercepat migrasi pemilih Jokowi ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Diketahui awal pekan ini, Maruarar Sirait mendatangi Kantor DPP PDIP. Kedatangannya dalam rangka menyampaikan keputusannya untuk pamit dari partai berlambang kepala banteng itu. Di sana, ia bertemu dengan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto dan Rudianto Tjen. Tak lupa ia berterima kasih kepada Megawati Soekarnoputri yang mengizinkannya berbakti untuk negara lewat PDIP.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan, saya pamit," ujar Ara di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Selanjutnya, ia mengaku akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat dipercaya oleh rakyat Indonesia. "Jadi saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ujar Ara.
“Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit, merdeka," sambungnya.
Sebelum Ara, politikus PDIP yang sudah lebih dulu mendukung Prabowo-Gibran adalah Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko. Kemudian tahun lalu ada juga Eva Sundari yang hengkang ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).