Jumat 19 Jan 2024 21:30 WIB

Perusahaan China Targetkan Peluncuran Pertama Roket Baru pada 2025 

Roket Kinetic-2 akan diluncurkan pada Agustus 2025.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Sebuah perusahaan peluncuran Cina telah menetapkan Agustus 2025 sebagai target peluncuran pertama roket propelan cair Kinetic-2 miliknya.
Foto: Zhang Liyun/Xinhua via AP
Sebuah perusahaan peluncuran Cina telah menetapkan Agustus 2025 sebagai target peluncuran pertama roket propelan cair Kinetic-2 miliknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan peluncuran Cina telah menetapkan Agustus 2025 sebagai target peluncuran pertama roket propelan cair Kinetic-2 miliknya.

Dilansir Space, Jumat (19/1/2024), CAS Space, yang bernama lengkap Zhongke Aerospace Exploration Technology Company, telah meluncurkan roket padat Kinetica-1 (Lijian-1), bahkan sempat mencetak rekor nasional untuk jumlah satelit dalam satu peluncuran dengan kendaraan tersebut. Namun perusahaan juga merencanakan peluncur propelan cair yang lebih besar dan kompleks yang pada akhirnya dapat digunakan kembali. 

Baca Juga

Yang Haoliang, Wakil presiden CAS Space, mengatakan kepada media Cina pada 12 Januari, Kinetica-2 akan memiliki tinggi 53 meter dan terdiri dari tahap inti selebar 3,35 meter, dengan dua pendorong samping. Pesawat ini akan menggunakan minyak tanah dan oksigen cair sebagai propelan dan mampu membawa muatan seberat 7.800 kilogram ke orbit sinkron matahari, atau 12.000 kilogram ke orbit rendah Bumi. 

Menurut perusahaan, peluncuran awal Kinetica-2 akan membawa muatan-muatan eksperimental untuk pengembangan yang dapat digunakan kembali. Rencananya adalah untuk mengembangkan tahap inti dan penggunaan kembali pendorong secara bertahap pada tahun 2028. 

CAS Space telah mengambil langkah-langkah dalam upaya-upaya penelitian dan pengembangan yang diperlukan untuk membuat roket-roket yang dapat digunakan kembali. Pada April tahun lalu perusahaan tersebut menguji lepas landas dan pendaratan dengan prototipe bertenaga jet untuk menguji sistem-sistem panduan, navigasi dan kendali, serta perangkat lunak dan komunikasi yang diperlukan untuk mencapai prestasi tersebut. 

CAS Space didaftarkan pada Desember 2018. CAS Space merupakan spin-off dari Chinese Academy of Sciences (CAS) milik negara. Perusahaan ini tidak meluncurkan misi-misi besar sipil atau militer Cina dan perlu membangun masa depan komersialnya sendiri. 

CAS Space juga mengembangkan layanan pariwisata suborbital serupa dengan yang ditawarkan oleh perusahaan Amerika, Blue Origin. Perusahaan ini juga memulai program rideshare berbiaya rendah untuk misi-misi ilmu ruang angkasa yang terjangkau. Perusahaan ini akan menghadapi persaingan di Cina dari perusahaan-perusahaan komersial termasuk Landspace, iSpace, Space Pioneer, Galactic Energy, dan Orienspace. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement