Sabtu 20 Jan 2024 10:04 WIB

Setelah Lebih 3 Bulan, Liga Arab Bakal Adakan Pertemuan Darurat Bahas Gaza

Setidaknya 24.762 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak.

Citra satelit pada hari Jumat (12/1/2024) yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza.
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit pada hari Jumat (12/1/2024) yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Liga Arab akan mengadakan pertemuan darurat antara duta besar negara-negara anggotanya pada pekan depan untuk membahas perkembangan perang yang sedang berlangsung di Gaza, kata utusan Palestina pada Jumat (19/1).

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Mesir, perwakilan tetap Palestina untuk Liga Arab, Mohannad Aklouk, mengatakan sidang luar biasa itu akan diadakan pada Senin mendatang di markas besar Liga Arab di Kairo.

Baca Juga

Ia juga mengatakan permintaan tersebut dibuat oleh Palestina dan didukung oleh banyak negara Arab.

Selain membahas perang di Gaza, pertemuan darurat ini juga akan membahas kejahatan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan penghancuran infrastruktur secara sistematis yang dilakukan Israel di kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat.

Aklouk menyampaikan harapan supaya pertemuan tersebut menghasilkan tindakan politik, hukum, diplomatik, dan ekonomi untuk melawan kejahatan Israel, yang dapat dilakukan atau didukung oleh negara-negara anggota Liga Arab.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai balasan serangan lintas batas oleh Hamas, yang diklaim menewaskan 1.200 orang di Israel.

Setidaknya 24.762 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.108 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut PBB.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement