Sabtu 20 Jan 2024 16:54 WIB

Waralaba Film yang Perlu 'Istirahat' untuk Menjaga Kualitas

Sejumlah film dapat mengambil manfaat dari jeda panjang.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Salah satu adegan film Harry Potter.
Foto: Warner Bros Pictures
Salah satu adegan film Harry Potter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun naluri dasar ingin terus membuat sekuel dari film yang sukses, kenyataannya, beberapa waralaba film perlu mengambil jeda yang layak untuk menjaga umur panjang dan keberlanjutan mereka di layar teater. Dalam beberapa kasus, nostalgia dan antisipasi dari penonton dapat memberikan manfaat yang lebih besar ketika waralaba tersebut kembali, terutama setelah mengalami kehilangan popularitas.

Film-film seperti Star Wars: The Force Awakens, Top Gun: Maverick, dan Avatar: The Way of Water telah menunjukkan manfaat dari jeda yang panjang. Beberapa waralaba film terkenal yang terlalu repetitif dan basi memerlukan waktu istirahat dan perombakan kreatif.

Baca Juga

Dilansir Screenrant pada Sabtu (20/1/2024), berikut adalah lima waralaba film yang tampaknya memerlukan waktu istirahat.

1. Marvel Cinematic Universe (MCU)

Entri Terbaru: The Marvels

Dalam beberapa tahun terakhir, penonton melihat kenaikan jumlah film MCU. Setelah fenomena Avengers: Endgame, MCU menjadi sangat produktif dengan ratusan jam konten per tahun. Namun, kualitas keseluruhan mulai merosot. Meskipun masih ada sorotan positif seperti Guardians of the Galaxy Vol. 3 dan acara seperti Loki, terlalu banyak konten dalam waktu singkat dapat membuat penonton kelelahan.

photo
Poster film The Marvels. - (Dok. Marvel/Disney)

MCU mungkin perlu istirahat untuk memberikan waktu kepada penonton merindukan karakter-karakternya dan membangun daya tariknya.

2. Harry Potter

Entri Terbaru: Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore

Meskipun delapan film sukses, minat terhadap film prekuel Fantastic Beasts menurun, bahkan beberapa film kurang berhasil. Kontroversi yang melibatkan J.K. Rowling juga turut meredam pesona film Dunia Sihir. Karena itu, memberi waktu bagi penonton untuk merindukan keajaiban dunia Harry Potter mungkin lebih baik daripada terus memproduksi konten baru yang tidak selalu memikat hati.

Setelah sutradara meninggalkan....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement