Ahad 21 Jan 2024 21:03 WIB

Warganet Riuh Cuit Program Kampus Merdeka, Ada Apa?

Muncul dukungan terhadap program Kampus Merdeka yang diinisiasi Mendikbud Nadiem.

Red: Erik Purnama Putra
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berbincang dengan mahasiswa di stan pameran inovasi Festival Kampus Merdeka 3.0 di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berbincang dengan mahasiswa di stan pameran inovasi Festival Kampus Merdeka 3.0 di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet di lini masa X (dulu Twitter) kembali ramai memberikan apresiasi dukungan terhadap kebijakan Kampus Merdeka yang diinisiasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologo (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Hal itu sekaligus menjawab tudingan akun X @andrifiadam yang menganggap Nadiem telah menghancurkan ekosistem kampus dan hanya menciptakan pesuruh perusahaan. Keriuhan warganet tersebut terpantau viral sejak Kamis hingga Jumat (18-19/1/2024).

Pemilik akun @kev_kag menilai bila kurikulum merdeka memberi solusi cepat membentuk keahlian manusia Indonesia sehingga mampu berdikari. Akun @kev_kag menyebut, sebanyak 7,86 juta orang menganggur akibat kesalahan memilih program studi sebelum munculnya kampus merdeka.

"Dosa Nadiem dari mana? Yang nganggur sudah 7,86 juta orang. Banyak terjadi mismatch labor force, contoh kayak yang salah jurusan. Adanya kurikulum Merdeka jadi short term solution upskilling secara cepat agar berdikari. Jadi setop fasweswos kekirian kalau masih banyak org belum bisa memenuhi basic needs," kata akun @kev_kag dikutip di Jakarta, Ahad (21/1/2024).