REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai Gibran Rakabuming Raka ikut berubah karena sifat dari Prabowo Subianto yang emosional. Menurutnya, sikap tersebut semakin menunjukkan bahwa Gibran jauh dari karakteristik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah, banyak terpengaruh ya hal-hal emosional dari Pak Prabowo. Sehingga Mas Gibran semakin jauh dari Pak Jokowi," ujar Hasto usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (21/12024) malam.
Gibran juga dinilainya membawa persoalan di luar debat ketika berargumen dengan Mahfud MD dan Abdul Muhaimin Iskandar. Padahal kedua kompetitornya berdebat dengan juga menyampaikan data.
"Jadi kami sangat sayangkan dari hal-hal yang sepertinya personal dibawa di dalam debat, dan menunjukkan bahwa kedewasaan seorang pemimpin itu memang sangat penting," ujar Hasto.
Mahfud sendiri menjawab ihwal pernyataannya soal pertanyaan recehan kepada Gibran dalam debat. Jelasnya, itu hanya merupakan bagian dari gimmick untuk mewarnai debat saja.
"Bagian dari gimmick saja, karena dia kan gimmick sesuatu yang ditanyakan, lalu dianggap bukan itu pertanyaanya. Padahal pertanyaannya itu saya katakan, ini kok jawabannya receh banget, saya bilang, saya kembali kan sudah waktu serahkan ke moderator," ujar Mahfud.
Dalam debat, ia sudah menjawab pertanyaan Gibran tentang greeninflation atau inflasi hijau. Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu melakukan gerak-gerik mencari jawaban darinya.
"Tapi dia tidak mengerti konsep itu, sehingga dibilang lho kok lain, sehingga saya bilang ke moderator sudah lah kembalikan ke moderator saja. Ini nggak bisa dilanjutkan debat begini, karena masalahnya sudah dijawab," ujar Mahfud.