REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Agung Laksono, mengapresiasi Relawan Pasukan Ganjar Muda (Pagar Muda) yang mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Usai mengubah haluan, Pagar Muda berganti nama menjadi relawan Langkah Bersama.
"Saya tentu menyampaikan apresiasi atas keputusannya karena adalah langkah yang tepat dan itu semua adalah inisiatif sendiri, keinginan sendiri, atas kesadaran sendiri," kata Agung kepada wartawan usai menghadiri acara deklarasi dukungan Langkah Bersama di Markas TKN Fanta, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu meyakini sekaligus berharap, pengalihan dukungan kepada Prabowo-Gibran juga akan dilakukan kelompok relawan lainnya di daerah-daerah. "Peralihan dukungan dilakukan ini tentu akan memicu daerah-daerah lainnya," ujarnya.
Komandan TKN Fanta (pemilih muda), Arief Rosyid menilai dukungan dari Langkah Bersama bisa menambah elektabilitas Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran. Menurutnya, kini dibutuhkan tambahan suara sekitar 2–3 persen lagi agar Prabowo-Gibran untuk meraih 50 persen plus satu suara.
Menurut Arief, keputusan Langkah Bersama, kelompok relawan yang diisi anak muda, mengalihkan dukungan adalah langkah yang tepat. Sebab, pasangan capres-cawapres yang merepresentasikan anak muda hanya Prabowo-Gibran.
"Ini anak muda kembali ke jalan yang benar. Jadi cuma pasangan Prabowo-Gibran yang ada representasi orang muda. Kalau anak muda tidak percaya sesama anak muda, maka Indonesia maju tidak akan bisa kita wujudkan," kata Arief dalam kesempatan sama.
Pendiri Relawan Pagar Muda sekaligus Relawan Langkah Bersama, Calvin Leonard mengatakan, peralihan dukungan dilakukan karena dirinya melihat Prabowo-Gibran mampu menyerap aspirasi dan kreativitas anak muda dibandingkan paslon lainnya. "Di 02 saya lebih banyak diberikan ruang untuk berkreasi untuk lebih kreatif untuk menginspirasi anak-anak muda lainnya," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Pemuda Perindo Jakarta itu mengaku telah memperhitungkan semua konsekuensi yang akan muncul akibat peralihan dukungan ini. Dia mengakui, konsekuensi itu sudah mulai diterimanya seperti banyaknya pesan singkat yang masuk untuk mempertanyakan keputusannya mengalihkan dukungan. "Badainya cukup besar. Tapi ini konsekuensi yang harus saya hadapi,” kata Calvin.