Kamis 25 Jan 2024 11:59 WIB

Lahirkan Lulusan Berkompeten, Prodi Informatika Universitas Gelar Pembekalan Sertifikasi

Sertifikasi kompetensi ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas lulusan

Berkomitmen dalam meningkatkan lulusan yang berkompeten, Program studi (Prodi) Informatika dan Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Pembekalan Sertifikasi Network Administrator. Kegiatan ini sukses diselenggarakan secara daring melalui zoom, pada Selasa (16/1/2024).
Foto: dok UBSI
Berkomitmen dalam meningkatkan lulusan yang berkompeten, Program studi (Prodi) Informatika dan Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Pembekalan Sertifikasi Network Administrator. Kegiatan ini sukses diselenggarakan secara daring melalui zoom, pada Selasa (16/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkomitmen dalam meningkatkan lulusan yang berkompeten, Program studi (Prodi) Informatika dan Teknologi Komputer Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Pembekalan Sertifikasi Network Administrator. Kegiatan ini sukses diselenggarakan secara daring melalui zoom, pada Selasa (16/1/2024). 

Dalam sambutannya, Rachmat Adi Purnama selaku kaprodi Informatika dan Teknologi Komputer Universitas BSI memaparkan sertifikasi kompetensi ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas lulusan, memberikan bekal kompetensi yang relevan dengan tuntutan industri. 

“Sertifikasi kompetensi ini memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa. Sertifikasi  ini tidak hanya menjadi bukti kompetensi teknis, tetapi juga memberikan keunggulan dalam mencari pekerjaan di industri yang menuntut keahlian khusus dalam manajemen jaringan salah satunya,” ujar Rachmat dalam keterangan rilis, Senin (23/1/2024). 

Narasumber yang dihadirkan ialah Mugi Raharjo yang merupakan dosen assesor kompetensi BNSP bidang Network Administrator. Ia menjelaskan sertifikasi kompetensi adalah piagam yang merupakan bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu. 

“Sertifikat ini diberikaan oleh lembaga yang berwenang di bidang terkait, seperti organisasi profesi. Proses sertifikasi melibatkan tiga tahap ujian, yakni ujian tertulis, wawancara, dan ujian praktek. Khusus untuk tahap ujian praktek, mahasiswa diwajibkan untuk menggunakan software dalam versi terbaru,” jelas Mugi. 

Selain itu, lanjutnya mahasiswa juga diwajibkan untuk login pada laman http://lsp.bsi.ac.id. Karena dalam website tersebut ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi sebagai pendukung yang berkaitan dengan sertifikasi network administrator. 

“Untuk bisa lulus dalam sertifikasi kompetensi nanti, mahasiswa harus mulai mempelajari dan menguasai 9 unit kompetensi,” tambahnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement