YERUSALEM – Google menginvestasikan 8 juta dolar AS untuk mendukung perusahaan teknologi Israel dan bisnis Palestina. Perusahan induk Google, Alphabet beralasan perlunya perusahaan-perusahaan kecil selamat secara keuangan selama perang Israel dan Hamas.
Google memerinci, dari total 8 juta dolar AS itu sebesar 4 juta dolar AS merupakan dana dukungan untuk perusahan-perusahaan rintisan AI di Israel. Sedangkan 4 juta dolar AS lainnya dialokasikan untuk perusahaan rintisan dan usaha pemula Palestina untuk membantu tetap beroperasi.
Dana untuk perusahaan rintisan Israel ditambahkan pada dana darurat Israel Innovation Authority yang lahir setelah perang berlangsung pada 7 Oktober 2023. Tujuannya untuk membantu kesehatan keuangan perusahaa-perusahaan itu hingga enam bulan.
‘’Dalam situasi sekarang ini, perusahaan-perusahaan rintisan di Israel berjuang menggaet dana dari investor dan membutuhkan segera pendanaan agar bisa terus beroperasi,’’ demikian pernyataan Google, Rabu (24/1/2024).
Menurut Google, pihaknya menawarkan bantuan untuk mendorong keberhasilan sekitar 20 perusahaan rintisan yang bergerak di bidang layanan dan solusi AI. Sedangkan jumlah bantuan dana ditentukan sesuai proposal permintaan bantuan yang diajukan.
Secara terpisah, dalam kemitraan dengan organisasi lokal dan nirlaba internasional, Google menyediakan pinjaman dan grant kepada 1.000 pelaku bisnis kecil di Palestina. Tak hanya itu, mereka menyediakan grant kepada 50 perusahaan rintisan teknologi di wilayah Palestina.
Ini diharapkan, membantu mengamankan 4.500 pekerjaan dan menciptakan lowongan pekerjaan lainnya bagi warga Palestina. Google juga mendonasikan jutaan dolar AS ke upaya darurat Israel demikian pula untuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina. (reuters/han)