Jumat 26 Jan 2024 15:10 WIB

Telkom Test House Jadi Acuan Uji Jaringan Jamin Kualitas Infrastruktur Telekomunikasi

Telkom Test House merupakan lembaga uji terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Arie Lukihardianti
Telkom Test House
Foto: Dok Republika
Telkom Test House

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk  berkomitmen memberikan layanan konektivitas digital berkualitas demi memastikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Oleh kaarena itu, Telkom secara rutin melakukan proses pengujian, tes dan sertifikasi terhadap seluruh perangkat (device) yang digunakan pada jaringan akses dan infrastruktur. 

"Proses pengujian dan tes tersebut dilakukan di sebuah laboratorium yang bernamakan Telkom Test House (TTH) di  Gegerkalong, Bandung," ujar Executive General Manager Divisi Digital Connectivity Service Telkom Teuku Muda Nanta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/1/2024).

Baca Juga

Nanta mengatakan, Telkom Test House merupakan lembaga uji terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang ditujukan untuk mendukung dan menjamin keberlangsungan seluruh jaringan dan infrastruktur milik TelkomGroup, seperti kabel serat optik (fiber optic), modem serta perangkat lainnya. Selain fasilitas laboratorium yang mumpuni, Telkom Test House juga didukung oleh sumber daya yang kredibel. 

"Telkom Test House telah mengantongi standar operasional yang sesuai dengan ketentuan pemerintah dan menjadi acuan bagi operator lain yang ingin melakukan uji perangkat dan infrastruktur telekomunikasi," katanya. 

Menurutnya, Telkom Test House merupakan wujud nyata Telkom dalam memenuhi komitmen dalam memberikan layanan konektivitas. Di Telkom Test House, seluruh perangkat jaringan akses maupun infrastruktur akan diuji dan dipastikan layak secara mutu sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan, sebelum sampai ke pelanggan. 

"Telkom Test House menjadi kiblat untuk pengujian di Indonesia, menjadi standar acuan juga bagi para operator telekomunikasi,” kata Nanta.

Sementara menurut SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom, Ahmad Reza, saat ini Telkom tengah fokus menggarap B2B dan Telkomsel fokus ke segmen B2C. Untuk terus menjadi pemain besar, tentunya tantangan yang tidak bisa dihindari adalah perkembangan teknologi yang menuntut Telkom untuk adaptif dan terus bertransformasi agar bisa sejalan dengan perubahan, serta mengoptimalkan manfaat dari teknologi tersebut untuk perkembangan bisnis perusahaan. 

"Keberadaan Telkom Test House ini menjadi wujud upaya Telkom untuk terus menjadi perusahaan digital telco dengan kepemimpinan teknologi terbaik," kata Reza.

Reza menyampaikan Telkom Test House sendiri memiliki lima kelompok laboratorium yaitu Laboratorium Kabel dan Aksesoris Fiber to the Home (FTTH), Laboratorium Transmisi, Laboratorium Kalibrasi, Laboratorium Device, dan Laboratorium Energy. Seluruh fasilitas laboratorium ini dimanfaatkan oleh Telkom untuk memastikan bahwa setiap perangkat telekomunikasi yang digunakan telah memiliki sertifikat yang terakreditasi, sehingga menjamin mutu layanan yang diberikan.

Terdapat tiga jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium ini, yakni Quality Assurance (QA), Type Approval (TA), dan Voluntary Test (VT). Quality Assurance (QA) merupakan uji perangkat telekomunikasi yang digunakan di internal Telkom menggunakan referensi uji STEL (Spesifikasi Telekomunikasi Internal Telkom).

Type Approval merupakan uji perangkat telekomunikasi untuk pihak eksternal yang menggunakan referensi uji item test yang telah disepakati bersama. Sementara itu, Voluntary Test merupakan uji perangkat telekomunikasi atau teknologi baru dari vendor/mitra yang akan masuk ke pasar Indonesia menggunakan referensi uji peraturan dan kebijakan dari pemerintah dan standar internasional lainnya. Ketiga layanan ini menawarkan pengujian yang komprehensif bagi pengujian perangkat telekomunikasi.

"Melalui Telkom Test House, Telkom juga mendukung kolaborasi dengan industri dalam negeri agar dapat bersaing, dengan meningkatkan komponen TKDN sehingga dapat menyerap industri dalam negeri," kata Reza.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement