REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polling Institute merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat elektabilitas partai politik dalam pemilu 2024. Hasilnya menunjukkan, Partai Gerindra dan PDI-P berada di posisi unggul, disusul Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Survei nasional tersebut dilakukan pada 15—16 Januari 2024. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.219 responden dengan metode random digit dialing (RDD). Dengan margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Konstelasi elektabilitas partai di survei kali ini jika dibandingkan dengan temuan di awal Januari kemarin tidak banyak berubah. Gerindra dan PDIP bersaing ketat di posisi satu dan dua, namun selisihnya tidak signifikan secara statistik yakni masih dalam rentang margin of error,” kata Peneliti Utama Polling Institute Kennedy Muslim melalui daring, Jumat (26/1/2024).
Gerindra mendapatkan angka elektabilitas sebesar 18,4 persen di survei tersebut. Disusul PDIP dengan tingkat elektabilitas sebesar 18,1 persen.
Adapun posisi ketiga yakni Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas 11 persen, kemudian PKB 7,3 persen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5 persen, dan Demokrat 5,7 persen.
“Partai-partai lainnya berada di bawah margin of parliamentary threshold. Seperti PAN, PPP, PSI, Perindo, Ummat, dan lain-lain,” lanjutnya.
Kennedy menuturkan, secara lebih luas, ada penurunan suara untuk Partai Banteng yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri. Sebaliknya, suara untuk Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto mengalami kenaikan suara. Menurutnya, hal itu terjadi seiring dengan sosok paslon yang diusung dalam Pilpres 2024.
“Terjadi tren penurunan suara PDIP jika kita terlusuri dari data bulan Agustus hingga pertengahan Januari 2024. Sedangan Gerindra trennya berbalik, trennya menguat dari bulan Agustus hingga pertengahan januari 2024. Tentu saja Gerindra ini trennya sangat linear dengan tren elektabilitas paslon yang mereka usung yakni Prabowo-Gibran, sehingga sekarang Gerindra sudah berada di atas PDIP meskipun selisihnya masih dalam rentang margin of error.
Sementara itu, Kennedy melanjutkan, tren Partai Golkar cenderung mengalami penguatan. Sementara itu partai-partai lainnya cenderung stagnan.